“Pasang upside down ini perhitungannya banyak, mulai dari berat badan, berat mesin, dan berat bodi seluruh XMAX. Jadi gak cuma plug and play aja, tapi fungsi dan durability juga dipikirkan,” ujar pria ramah ini.
Agar upside down bisa terpasang perlu melakukan banyak perombakan, salah satunya dengan meng-custom segitiga.
“Karena kalau plug and play kebanyakan sok pada amblas dan sudut beloknya sempit"
"Agar area kolong lapang, segitiga dural dibuat agak cembung, ini bikin sudut beloknya bisa lebih lebar dari sok standar. Kemudian bagian extra fan projie juga ikut kena papas,” urainya.
Agar redamannya tidak terlalu keras sesuai dengan bobot XMAX, bagian dalam upside down di-custom dengan penggunaan per yang lebih panjang, sehingga tetap nyaman untuk dipakai sehari-hari maupun turing.
Kemudian pengereman depan menggunakan double disc brake, namun tetap mengandalkan pelek bawaan.
“Sebelumnya sudah tes dulu kira-kira bahan apa yang cocok untuk dudukan cakram kiri, akhirnya dipilih cor menggunakan dural. Lalu kalipernya pakai Brembo M4 yang mumpuni,” urai Ulin.
Tidak sampai di situ, kedua sok belakangnya juga diganti dengan monosok yang letaknya ada di sisi kanan.
“Dengan memperhitungkan tinggi dan berat agar bisa menopang"
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR