KONSTRUKSI FOUR LINK
Prestasi tersebut disamping berkat skill Denda sendiri, juga hasil riset panjang pada jip tubular andalannya itu.
“Mulai dirancang tahun 2010. Dibuat tahan banting dan tak mudah rusak, utamanya di kaki-kaki. Sedangkan kalau mesin, memang ada riset supaya dapat yang terbaik sesuai karakter berkendara drivernya,” ungkap Daniel Sucipto, ayah Denda sekaligus owner bengkel Sendang 4x4.
Terkait proses modifikasinya, Denda ikut terlibat langsung, tak hanya duduk manis saja.
Misalnya soal pemilihan sokbreker, ia turut kasih masukan.
Untuk yang depan, ditopang sokbreker Ori Struts.
Sedangkan yang belakang pakai King Shock dengan reservoir.
Sistemnya dibikin four link tanpa per daun.
Ini membuat bantingan mobil jadi lentur banget saat melibas trek ekstrem.
Sistem suspensi tersebut terkoneksi dengan gardan depan dan belakang.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR