Makanya kodenya dibedakan jadi K3-VE.
Dapur pacu ini mampu menelurkan tenaga maksimum sebesar 89 dk di 6.000 rpm, atau lebih tinggi 3 dk dari yang non VVT-i.
Torsi puncaknya juga lebih tinggi 3 Nm, jadi 120 Nm di putaran 3.200 rpm. Oh iya, saat itu teknologi VVT-i-nya masih single, alias hanya di katup isap saja.
Namun dengan penambahan tenaga segitu tidak berpengaruh banyak ketika diterapkan pada tranmsisi otomatis.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Power Steering Hidraulik Toyota Avanza Rusak
Malah saat dijajal berlari dari 0 - 100 km/jam, waktu tempuhnya justru lebih lambat dari tipe G bertransmis manual, yaitu hanya meraih waktu 17,6 detik.
Sedangkan untuk mencapai jarak 402 meter, butuh 20,98 detik.
Oh iya, perbedaannya dibanding tipe G dan E, pada varian tertingi ini sudah dilengkapi dengan rear defogger, odometer sudah digital, ticket holder diganti dengan tuas freshner, serta kaca depan berlaminasi hijau (green laminated).
Selain itu, sistem rem sudah dilengkapi dengan tenologi ABS (Anti-lock Braking System).
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR