Otomotifnet.com - Motor MotoGP diciptakan secara prototipe yang berbeda dari produksi massal.
Sebut saja sistem giginya yang terkenal dengan istilah reverse shifting.
Artinya perpindahan gigi terbalik atau berlawanan dengan motor produksi massal yang dipakai di jalanan.
Simpelnya, saat mau naik gigi, pedal gigi motor jalanan akan dicongkel ke atas, sementara motor MotoGP malah diinjak ke bawah.
(Baca Juga : Motor MotoGP Sengaja Pakai Ban Gundul, Bantu Lengket Saat Nikung)
Pembalap terakhir MotoGP yang menggunakan sistem pedal gigi seperti motor jalanan adalah Chris Vermeulen dari tim Suzuki di 2009.
Sejak itu, sistem reverse shifting dipakai semua pembalap MotoGP.
Kira-kira, kenapa nih motor MotoGP penggantian girnya dilakukan terbalik seperti ini?
Bayangkan, saat pembalap menikung ke kiri dengan kemiringan sudut lebih dari 60 bahkan 65 derajat.
(Baca Juga : Mekanik WSBK Cek Rem Motor Pakai Cara Unik, Modalnya Cuma Cat Doang!)
Saat melewati pusat tikungan, pembalap akan mulai berakselerasi.
Ketika putaran mesin sudah terlampau tinggi, tentu pembalap akan menaikkan gigi.
Dengan sudut yang sangat sempit itu, hampir tidak ada ruang untuk kaki pembalap bisa mencongkel pedal gigi dari bawah ke atas.
Makanya, reverse shifting digunakan.
(Baca Juga : Motor MotoGP Berat Minimum 157 Kg, Komponen Paling Enteng di Kaki-kaki)
Pasti ada yang bertanya, bagaimana jika pembalap menurunkan gigi di tengah tikungan? Kan mencongkel juga.
Jawabannya, hampir tidak mungkin pembalap MotoGP menurunkan gigi di tengah tikungan.
Pembalap MotoGP biasanya sudah menurunkan giginya sesuai perhitungan sejak mulai mengerem saat sebelum masuk tikungan.
Jadi di tikungan mereka tinggal berakselerasi, hampir tidak mungkin menurunkan gigi.
Simak saja videonya di bawah ini:
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR