SEKTOR CVT
Untuk memperingan tarikan dan menambah top speed jadi tinggi, sektor CVT dibenahi.
“Rumah roller kemiringannya dibubut jadi 13 mm, begitupun kipas atau lawan rumah roller dibubut juga jadi 13 mm. Supaya klop pasangnnya,” jelas Gita.
Untuk memperbesar top speed juga dilakukan dengan main kerok alur roller.
Supaya gerakan roller bisa sampai atas menekan v-belt sampai tinggi. Ini ibarat menggunakan gir depan lebih besar.
Untuk menggerus alur roller menggunakan alat khusus secara mekanis menggunakan tenaga angin kompresor.
(Baca Juga : Ducati Indonesia Perkenalkan Scrambler 800 Model 2019, Kaya Fitur Baru)
Tinggal benahi akselerasi lagi, per CVT menggunakan yang lebih keras, ukurannya 2.000 rpm.
Namun untuk per kampas kopling yang berjumlah 3 buah itu pakai yang 1.000 rpm supaya mudah terlontar dan menekan mangkuk puli belakang.
Per kampas yang tidak terlalu keras juga tidak membuat power mesin terasa ngambang. Jadinya lebih greget.
DATA MODIFIKASI
Busi : NGK Iridium
Kampas CVT: Kitaco
Teromol: VND
Pelek : 1,40x17 depan belakang
Ban depan : FDR 2,15x17
Ban belakang : Mizzle Power Grip 2,25x17
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR