Masih menurutnya, setelah dilakukan pengecekkan secara menyeluruh, baru bisa disimpulkan masalahnya.
"Kalau ada konsumen yang alami masalah, atau keluhan pada motornya (PCX), bisa langsung dibawa ke AHASS terdekat. Bisa mengadu juga ke call center kami,” terang Muhibuddin, yang ditemui (11/4).
Walau begitu, dirinya tak menampik adanya “gredeg” pada CVT, dan pihaknya berupaya menangani.
“Jadi tidak bisa digeneralisasi produk itu bermasalah. Kalau ada satu atau dua memang iya. Tapi ya itu, harus case by case. Tidak bisa disamakan, motornya seperti apa," lanjutnya.
Terkait apakah perlu dilakukan kampanye perbaikan alias Recall, Muhib mengatakan jika kejadiannya dialami oleh banyak pengguna PCX 150, maka dimungkinkan untuk recall.
"Kalau recall itu kejadiannya masif dan jumlahnya banyak. Karena tiap motor punya problem masing-masing. Yang pasti motor yang kami pasarkan, sudah melalui beragam uji yang bisa dipertanggungjawabkan,”
”Hampir semua produk otomotif seperti itu. Bahkan sebelum produksi massal, unit sudah dites sekian kilometer,” imbuh Muhib.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau, agar konsumen yang mengalami hal demikian, agar segera menghubungi call center.
AHM menurut Muhib, berupaya mencari pangkal masalahnya.
Apakah dari aspek teknis maupun dari perilaku berkendara konsumen.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR