Otomotifnet.com - Jangan diremehkan, meski usia 40 tahun, Valentino Rossi masih jadi pembalap yang wajib diwaspadai pembalap lainnya.
Begitu juga dengan Marc Marquez yang menampilkan performa yang tidak kalah hebat di awal musim.
Tentu, keduanya mengendarai motor yang sama-sama kompetitif, agar bisa meraih juara di setiap seri.
Persamaan kedua mesinnya, sama-sama pakai 4-silinder, meski ada perbedaan mencolok.
(Baca Juga : Jadwal Servis Berkala Motor MotoGP, Tembus 350 Km Oli Baru, Ganti Mesin Tiap 2.000 Km)
Pertama, Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Valentino Rossi, menggunakan mesin 4-silinder segaris.
Mesin yang biasa disebut inline-four ini, berkapasitas 1.000 cc, dengan crankshaft-crossplane.
Kalau Marc Marquez, mengendarai Honda RC213V dengan konfigurasi mesin V4.
Jadinya, 2 dari 4 silindernya saling berlawanan, membentuk V.
(Baca Juga : Nasib Danilo Petrucci di Ujung Tanduk, Ducati Akan Tentukan Sehabis MotoGP Italia)
Konfigurasi inline-4, jadi ciri khas mesin YZR-M1 dari awal balap MotoGP 4-tak, yang juga dipakai Suzuki GSX-RR.
Sedangkan Honda awalnya memakai konfigurasi V5 di RC211V, namun beralih ke V4 di generasi selanjutnya.
Konfigurasi V4, juga dipakai Andrea Dovizioso di motor Ducati Desmosedici GP19, yang juga punya performa dahsyat.
Lantas, apa perbedaan konfigurasi mesin inline-4 dan V4? Mana yang terbaik?
(Baca Juga : Tampil Buruk di Musim MotoGP 2019, Jorge Lorenzo Curhat; Sulit Selevel Dengan Marquez)
Mesin inline-4 punya karakter powerband lebar.
Lalu part mesinnya lebih sedikit dan juga dibatasi oleh posisi kaki pembalap untuk penempatannya.
Kelebihannya? Mesin inline-4 memiliki tempat luas untuk penempatan boks filter udara, dan posisi knalpot.
Karakter tenaganya juga lebih lembut, sehingga cocok untuk menikung kecepatan tinggi.
(Baca Juga : Teknik Ngerem Motor Ala MotoGP, Pakai 3 Jari Kayak Rossi Atau 1 Jari Mirip Marquez?)
Bagaimana dengan V4? Dari bentuk mesinnya, ukurannya tergolong panjang.
Bisa lebih besar, karena part-nya lebih banyak, membuat rangkanya jadi sempit, dan terbatas panjangnya.
Itu juga membuat tim harus kerja keras, menempatkan boks filter udara dan sudut posisi knalpot.
Karakter tenaga mesin V4 juga lebih agresif, membuat banyak pembalap sering terpental jika belum terbiasa.
(Baca Juga : Andrea Dovizioso Tak Minat Ikutin Valentino Rossi, Anti Balapan di Usia 40 Tahun)
Kata kunci soal perbandingan kedua mesin ini, ada di penempatan posisi mesin.
Soalnya, ini sangat berpengaruh kepada kestabilan, dan juga kelincahan ketika menikung.
Posisi mesin ini juga krusial, dalam membentuk desain keseluruhan motor, terutama fairing.
Meski demikian, faktor pembalap juga berpengaruh, dalam menyesuaikan karakter motor dengan sirkuit.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR