Otomotifnet.com - Gonta-ganti spare part dan komponen motor jadi hal yang maklum dilakkan buat para penghobi motor.
Bukan hanya mendongkrak tenaga motor, biar lebih enak dilihat beberapa aksesoris dipasangkan.
Salah satu aksesoris yang sering jadi pemanis yakni sokbreker belakang.
Tapi karena barang seperti sokbreker harganya lumyan, pemilik sering mencari barang tiruannya dengan kualitas di bawah orisinil.
(Baca Juga: Truk Angkut Motor Honda Dipotong Kemenhub, Langgar Aturan ODOL, Harusnya 44 Unit)
Sama seperti kasus yang dialami pemilik Facebook bernama Aditya.
Adit curhat pengalamannya di grup Soul GT Club Indonesia (SGCI) gara-gara sokbreker belakang motornya mendadak copot saat tengah distandar.
Dari tampilan sokbreker belakangnya menempel merek Ohlins.
Tapi setelah dicek di kolom komentar, Aditya mengaku kalau sokbreker belakang motornya adalah Ohlins KW alias palsu.
(Baca Juga: Honda CBR150R Gagal Dimiliki, Dua Maling Salah Momentum, Nyawa Melayang Dimassa)
"Belinya cuma Rp 275 ribu dan mereknya Fastbike, tiruannya sokbreker mahal Ohlins".
Wah pantas saja kualitasnya rendah, ternyata sokbreker belakang itu tiruan dan enggak jelas kekuatannya.
Selain itu motor matic Yamaha Soul GT ini juga dipasang undur-undur sebagai penyambung sokbreker belakang.
Aplikasi undur-undur, selain untuk mengejar tampilan, juga untuk membuat shockbreaker agar lebih empuk.
(Baca Juga: Lampu Rem Motor Tak Standar, Mika Dilepas, Siap-siap Penjara Dua Bulan)
Pertanyaannya, apakah aman penggunaan undur-undur di shockbreaker motor harian?
Menurut Ahmad Habib, mekanik bengkel spesialis, Semarang Shockbreaker, penggunaan undur-undur bisa membuat shockbreaker bengkok jika dipakai dalam jangka lama.
"Posisi shock yang rebah memang bikin lebih empuk, namun undur-undur tidak akan kuat menahan beban, sehingga bisa bikin shock bengkok, bahkan patah jika dipakai dalam waktu lama," jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan, variasi adjustable sok belakang ini tidak memiliki karet seperti yang ada pada dudukan mesin.
"Padahal karet sangat berfungsi untuk mengikuti alur guncangan suspensi," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR