Otomotifnet.com - Volkswagen (VW) Tiguan salah satu referensi mencari SUV bekas non Jepang.
Namun, patut diwaspadai juga penyakitnya yang kerap melanda jika umurnya sudah di atas lima tahun.
Lebih tepatnya pada transmisi matiknya, karena sudah memakai teknologi mekatronik.
Fungsi mekatronik sendiri buat membaca, mengatur, dan memindahkan transmisi selembut mungkin namun tetap membuat irit konsumsi BBM.
(Baca Juga: VW Tiguan Siap Diboyong, Fast Moving Wajib Dicek Dulu, Tanya Bengkel Spesialis)
Mochamad Radifan, pemilik bengkel spesialis VW dan Audi bernama MD Autoworks mengungkapkan, pengguna VW Tiguan tak pernah mengalami keluhan serius kecuali mekatroniknya.
"Selama ini VW Tiguan yang datang ke bengkel sih cuma servis berkala aja, paling yang rusak itu mekatroniknya biasanya di Tiguan generasi lama," ujar pria yang biasa disapa Ifan, Sabtu (28/9/2019).
Ifan mengungkapkan, mekatronik jika mulai rusak terlihat saat mobil mulai dijalankan.
"Kalau mekatronik yang mulai rusak, awal mobil jalan itu terasa getar dan itu lama kelamaan mobil jadi enggak bisa jalan," kata Ifan.
Menurut Ifan, jika mekatronik VW Tiguan rusak tidak bisa diservis dan harus diganti.
"Mekatronik kalau rusak enggak bisa diperbaiki, mau enggak mau ganti dan itu harus mesen sama dealer resmi. Walaupun untuk pemasangan kami juga bisa," jelas Ifan.
Ifan menambahkan, harga mekatronik VW Tiguan lumayan menguras kantong.
"Harga mekatronik itu cukup berasa, harganya berkisar Rp 30 jutaan lebih tapi abis itu udah kelar enggak ada kendala lagi," terang Ifan.
"Untuk umur mekatronik saya enggak bisa pastiin mungkin sekitar 5 tahunan lebih," tutup Ifan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR