Dari pengalaman yang ada, isu ini sangat sensitif bagi para pelaku usaha (BUJT), apalagi bagi para investor luar negeri.
Sebelumnya diberitakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memutuskan untuk menunda penyesuaian atau kenaikan tarif tiga ruas tol karena kondisi perekonomian belum stabil.
"Saya kira ini masih kondisi ekonominya juga lagi enggak normal, jadi jangan di-treat sebagai kondisi normal," terang Basuki, (11/3/20).
"Kalaupun sudah waktunya (tarif tol) naik, saya akan hold dulu," kata Basuki.
(Baca Juga: Tarif Tol Dalam Kota Naik, Komunitas Mobil Protes, Infrastruktur Buruk Jadi Sorotan)
Basuki menilai, kondisi perekonomian baik Nasional maupun Global, saat ini tidak kondusif.
Hal ini, salah satunya merupakan dampak meluasnya wabah virus Corona atau Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Bank Indonesia pun telah merevisi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi lebih rendah yaitu pada kisaran 5,0-5,4 persen dari sebelumnya 5,1-5,5 persen.
Kondisi tersebut, menurut Dia, harus dianggap sebagai kondisi yang tidak normal.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR