Oiya saat standar samping diturunkan, arus listrik ke motor elektrik ikut terputus untuk keamanan.
Performa NGT tentu lebih unggul, karena kedua baterainya menyuplai motor listrik yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 3.500 watt.
Di riding modes tertinggi kecepatan maksimalnya bisa sampai sekitar 70 km/jam, rasanya sangat cukup untuk sebuah skutik listrik yang akan lebih banyak digunakan di komplek perumahan, atau maksimal jalan perkotaan yang padat.
Meski torsinya besar, berkat teknologi FOC membuat respons tiap bukaan gas jadi halus, tidak mengagetkan seperti skutik listrik lainnya yang pernah OTOMOTIF coba.
Untuk merayap di kemacetan mestinya lebih nyaman.
Kalau N Lite karena kecepatan maksimumnya hanya 45 km/jam, tentu lebih cocok untuk dipakai dalam jarak dekat.
Selain cruise control, fitur keren lainnya adalah ada auto-off indicators yang mematikan lampu sein secara otomatis ketika selesai berbelok.
Itu karena Niu dilengkapi sensor 3 axis, jadi bisa membaca pergerakan skutik.
Selain itu, suara flasher sein cukup keras, “Karena skutik ini kan tidak ada suaranya, jadi flasher itu sebagai salah satu penanda keberadaan Niu,” tutup Vincent yang berkantor di kawasan Pondok Indah, Jaksel.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR