Otomotifnet.com - Akhir 2015, Innova Reborn muncul. Salah satunya varian tertinggi, Innova Q AT diesel.
MPV legendaris ini dan juga varian-varian lainnya punya segudang revisi dan upgrade di seluruh sektor, misalkan saja sasis yang diperkuat, mesin diesel gres dan layout dasbor baru.
Ganasnya jalan jadi pembuktian apakah kemampuannya masih bisa diandalkan keluarga Indonesia.
VNT NGE-BOOST DI 1.200 RPM
Soal kemampuan mesin 2GD-FTV berakselerasi tak perlu ditanyakan lagi.
Di segala sektor, mulai dari mencapai kecepatan 100 kpj hingga menempuh jarak 402 meter, All New Kijang Innova terbukti lebih kencang dari pendahulunya.
Namun soal konsumsinya sempat bikin was-was karena macetnya jalanan.
Hebatnya, mesin dengan turbo VNT (Variable Nozzle Turbo) plus intercooler ini sanggup membuktikan sebaliknya. Mesin bertenaga besar tak berarti boros bahan bakar.
Dipakai berkeliling dalam kota Jakarta, hasilnya masih meraih 1:9,1 kpl (liter per km).
Nah, macetnya rute luar kota toh tak membuatnya lebih boros.
Menempuh jarak total hingga 768,7 km.
All New Kijang Innova diesel masih meraih angka 11 kpl. Sebanding saat dites melaju konstan 100 kpj, angkanya masih sekitar 17,8 kpl.
Hebatnya lagi dipakai eco driving konstan 60 kpj, MPV asli Indonesia ini mencatatkan angka 24,8 kpl.
Namun meraihnya bisa dikatakan repot.
Sebab, setelan turbo VNT baru sudah mulai ngeboost di 1.200 rpm.
Sementara melaju konstan di kecepatan tersebut, mesin juga berputar di rentang yang sama.
Alhasil, beberapa saat terasa turbo mulai nge-boost dan bikin kecepatan meningkat.
Mesti pintar-pintar jaga injakan kaki nih kalau mau super-irit.
TRANSMISI PINTAR
Perangkat yang bikin perjalanan lebih mengasyikkan adalah transmisi All New Kijang Innova diesel.
Dipakai macet-macetan sepanjang tol Cikampek jelas enggak bikin kaki cepat pegal.
Serunya saat menuju dari jalan Cimanuk, Garut menuju kawasan wisata Kamojang, Jabar.
Rute yang menanjak dan tikungan, pasti bikin pemiliknya yang gemar nyetir sendiri keasyikkan deh.
Baca Juga : Pakai Transmisi Baru, Kijang Innova Reborn Tak "Ndut-ndutan"
Girboks yang dinamakan Sport Sequential Switchmatic 6 percepatan ini rasanya seperti pakai dual clutch.
Saat torsi maksimum sebesar 360 Nm bermain di rentang 1.200 rpm sampai 2.600 rpm.
Rasanya seperti tak pernah kehilangan tenaga. Memang, begitu di putaran atas lebih dari itu, masih terasa ngambang.
Tapi cukup kok untuk kondisi jalan Tanah Air. Kalau mau lebih asyik lagi, pastikan tombol Power Mode di bagian bawah dasbor dipencet.
Fitur ini seakan All New Kijang Innova pakai piggyback. Karakternya langsung berubah total, dan bikin putaran mesin seperti ditahan di rentang maksimumnya.
Enggak bakal kehabisan ‘nafas’ saat melaju di tol Cipularang yang menanjak panjang.
Belakangan, transmisi ini menimbulkan masalah.
Baca Juga: Toyota: Masalah Transmisi Kijang Innova Tidak Terkait Keamanan
PUNYA FITUR PERBANDINGAN KONSUMSI BBM
Intip layar MID sebesar 4,5 incinya, kini terdapat petunjuk baru soal fuel comparison.
Jadi, masukkan rasio konsumsi yang dikehendaki. Misal di perjalanan kemarin OTOMOTIF menyetelnya di 1:10 liter per km, lalu input harga solar yang masih Rp 6.700.
Nantinya, pada bagian bawah MID akan menunjukkan berapa uang yang bisa dihemat berdasar gaya berkendara dan konsumsi real saat dipakai, dibanding konsumsi acuan yang tadi ditulis.
Nah hasil jalan sejauh 768,7 km dan mengemudi kombinasi eco driving dan performa.
OTOMOTIF berhasil menghemat sekitar Rp 41.400 pada All New Kijang Innova bermesin diesel ini, dibanding MPV lain yang punya konsumsi 1:10 liter per km.
INTERIOR
Masuk kabin, layout dasbor baru tak usah diragukan kemewahannya.
Namun yang menarik ada di door trim. Pertama soal storage mungil di belakang tombol power window.
Desainnya nyeleneh, sekilas tak terlihat sebagai ruang penyimpan.
Bahkan sempat meragukan, bagaimana tangan mau ditaruh kalau misalnya capai.
Namun di balik desainnya, fungsinya baru terasa pas jalan jauh. Begitu macet mendera tanpa henti dan ingin meletakkan tangan.
Ternyata untuk OTOMOTIF yang berpostur 172 cm, menaruh lengan terasa pas.
Baca Juga: Keluhan Masalah Transmisi Kijang Innova & Fortuner, Perlukah Recall?
Apalagi, bahan fabric beludrunya bikin lengan hangat, mengingat perjalanan ditempuh malam hari dan temperatur AC yang dingin.
Oh iya, mengingat kapasitas penumpang tipe Q berkurang karena konfigurasi captain seat di baris kedua hanya bisa untuk 2 orang.
Namun rasanya jok ini jadi posisi paling nyaman dan menyenangkan.
Soal safety tak perlu diragukan karena selain sabuk pengamannya sudah dilengkapi fitur pre-tensioner dan load limiter. Masih ada sepasang airbag dekat jendela untuk melindungi.
Nah, enaknya adalah meja mungil di belakang jok depan.
Memang tak bisa dipakai meletakkan laptop. Namun untuk perjalan jarak jauh dan ingin menaruh cemilan dan botol. Meja ini jadi praktis dan enggak bikin berantakan loh.
Namun usia Innova Reborn Q AT Diesel dan juga Q AT Bensin ini enggak panjang. Sebab hanya selanng hitungan bulan, TAM menyetop produksi kedua varian ini dan menggantinya dengan Toyota Venturer.
Saat dirilis, Innova Diesel Q AT dijual Rp 423,8 juta.
Fitur Kijang Innova Diesel Q AT
Dasbor dan setir dengan wood panel
Head unit layar sentuh 8 inci (Web browser,
Air Gesture, Miracast, HDMI, Bluetooth,
Toyota Move, konektivitas Smartphone, Voice
Command, Digital Living Network Alliance)
Immobilizer
Setir dengan tombol pengatur audio dan MID
Glove box dengan pendingin
Pengaturan setir Tilt & Telescopic
Auto A/C
Kunci Smart Entry Key
Pelek alloy 17 inci
Auto up/down semua jendela
LED Projector Headlamp
Eco/Normal/Power Mode
Side and Curtain Shield Airbags
VSC (Vehicle Stability Control)
HSA (Hill Start Assist)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR