Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Suzuki Karimun Wagon R Bergetar Sampai Kabin, Ini Biang Keroknya!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 21 Mei 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi Suzuki Karimun Wagon R.
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Suzuki Karimun Wagon R.

Otomotifnet.com – Mobil bermesin 3 silinder kayak Suzuki Karimun Wagon R, memang terkenal irit banget.

Dari hasil pengujian Otomotifnet.com, untuk pemakaian dalam kota yang lalu-lintasnya lagi padat-padatnya, masih bisa meraih 14 kilometer/liter.

Soalnya, mesin 3 silinder umumnya memiliki torsi besar di putaran yang rendah.

Sehingga tidak perlu injak pedal gas dalam, untuk dapat berakselerasi dengan baik.

Baca Juga: Suzuki Karimun Hilang 2 Bulan, Pemilik Kaget Sudah Direstorasi Total

Engine mounting kanan Suzuki Karimun Wagon R.
Dok. OTOMOTIF
Engine mounting kanan Suzuki Karimun Wagon R.

Namun mesin 3 silinder ini kalau dudukan mesin atau engine mounting-nya ada yang kena salah satu aja, vibrasi yang akan ditimbulkan bisa sangat ‘heboh’ sampai ke dalam kabin.

Karena selain sebagai pegangan mesin ke sasis, komponen ini juga berfungsi meredam getaran mesin.

“Iya tuh, belakangan ini Karimun Wagon R saya getarnya makin gak enak, terasa banget di setir,” keluh Ramadhan, salah satu penggunanya asal Depok, Jawa Barat.

Setelah dicek ke bengkel, ternyata engine mounting (emon) sebelah kanan memang sudah mulai aus.

Nah, bila Karimun Wagon R sobat mulai memperlihatkan gejala yang sama, coba deh ganti emon kanannya.

Kalau masih takut keluar rumah, bisa kok dilakukan sediri #DiRumahAja.

Ups.. kedengaran ini pekerjaan berat, padahal tidak juga loh!

O iya, engine mounting Karimun Wagon R ini bisa sobat beli melalui online shop.

Baca Juga: Karimun Wagon R Pakai Sayap Belakang, Berbau Reli, Pelek OZ Jadi Kaki

Dongkrak terlebih dulu bagian bawah mesin, agar tak anjlok saat engine mounting dilepas.
Dok. OTOMOTIF
Dongkrak terlebih dulu bagian bawah mesin, agar tak anjlok saat engine mounting dilepas.

Harganya sekitar Rp 375 ribuan, produk SGP (Suzuki Genuine Part).

Kalau mau sekalian yang kiri, banderolnya sekitar Rp 225 – 250 ribuan.

Setelah komponen ini ‘di tangan’, mula-mula pastikan posisi mobil terparkir di permukaan yang datar, dan rem tangan dalam kondisi ditarik.

Selanjutnya dongkrak bagian bawah mesin secukupnya, dengan tujuan ketika emon dilepas, bagian kanan mesin tidak anjlok ke bawah.

Setelah itu, tanggalkan dua buah baut 14 mm dan sebuah mur (juga ukuran 14 mm) yang mengaitkan engine mounting ke sasis, pakai kunci T-14 dan kunci ring 14 mm.

Dilanjut melepas satu buah baut panjang yang juga ukuran 14 mm.

Beres deh, tinggal cabut emon lamanya, lalu pasang emon baru, kemudian pasang lagi baut-baut dan murnya.

Selamat mencoba ya!

Lepas semua baut dan mur 14 mm yang mengikat engine mounting ke sasis.
Dok. OTOMOTIF
Lepas semua baut dan mur 14 mm yang mengikat engine mounting ke sasis.

 

Editor : Andhika Arthawijaya
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa