“Biasanya kalau motor lain dilas saja, tapi itu terlalu mainstream. Jadi kami buat model knock down dengan baut. Untuk look jadi lebih menarik,” jelasnya.
Seamless steel juga digunakan untuk membuat swing arm, yang dikasih dua buah sokbreaker buatan Krom Works.
Travel-nya pendek dan terpasang langsung ke sasis.
Suspensi depan mengusung tipe leading link yang acap diterapkan pada motor-motor klasik pada tahun 50-an.
Baca Juga: Rotasi Ban & Spooring Tidak Dilakukan, Ini Bahaya Yang Akan Mengintip!
Secara konstruksi, Dhika terlebih dahulu membuat bagian atas dari pipa seamless.
Kemudian di dalamnya ada suspensi teleskopik yang dibalik, lalu terpasang pada link di roda depan.
Lanjut ke bodinya yang mengusung konsep unibody, menyatu mulai dari fairing depan, tangki dan buntut hornet.
Dibuat dari stainless steel setebal 1,3 mm. Pada bagian fairing depan atau lebih cocok disebut bikini fairing modelnya knock down, terpasang menggunakan baut dan dapat dilepas.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR