Otomotifnet.com - Motor produksi massal apa yang dibekali mesin terbesar? Jawabannya Triumph Rocket 3 GT.
Motor asal Inggris ini dibekali dapur pacu 3 silinder berkapasitas 2.500 cc, yang merupakan mesin motor terbesar di dunia, wow!
Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles) selaku Distributor Triumph Motorcycles di Indonesia telah mulai menjualnya di tanah air, banderol motor ini Rp 750 juta off the road.
Seperti apa performa yang ditawarkan? Langsung simak hasil first ride motor yang punya pilihan warna Silver Ice dan Storm Grey with a Korosi Red Strip ini.
Baca Juga: Water Printing Kombinasi Grafis, Tampilan Manis tapi Risikonya Tinggi!
DESAIN
Berbicara desain, motor ini memiliki 2 tipe dengan model berbeda. Ada tipe R dengan tampilan roadster dan tipe GT yang punya desain touring cruiser.
Perbedaannya gak banyak, ada di setang, windscreen, sandaran pembonceng, dan posisi footpeg (footstep).
Yang OTOMOTIF coba tipe GT, saat melihat pertama kali yang paling menarik perhatian tentu bentuk serta dimensinya yang buesarrr…
Termasuk juga lekukan 3 leher knalpotnya yang terkesan rapi di sisi kanan dengan 3 lubang keluar.
Bagian depannya sangat padat karena menggunakan suspensi upside down dengan cakram 320 mm ganda.
Belum lagi pelek depannya yang punya lebar 3,5 inci dibalut dengan ukuran ban 150/80-17.
Ukuran ini biasanya dipakai untuk ban belakang di motor 250-400 cc lho!
Lampu utamanya mengandalkan LED lengkap dengan DRL yang kekinian.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Makin Ciamik, Bisa Tanam Paket Pelek Cakram Belakang VND
Modelnya terpisah kanan kiri dengan bentuk membulat yang klasik namun penggunaan LED memberi kesan modern.
Lampu belakangnya juga dilengkapi DRL dengan model menyatu pada bodi.
O iya, lampu seinnya ada di bawah menempel dengan dudukan pelat nomor di hugger.
Terlihat juga jok pengendara yang rendah, bahkan punya jarak yang cukup jauh antara pengendara dan pembonceng.
Di belakang pembonceng ada sandaran mungil yang bisa diatur tingginya, enak banget deh…
Pelek belakang palang 20 terlihat sangat jelas karena menggunakan single sided cast aluminium dengan penyaluran tenaga mesin menggunakan gardan.
Punya lebar 7,5x16 inci, pelek ini dibalut ukuran ban 240/50-16. Jumbo!
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Dirilis Minggu Depan, Remap ECU Sudah Disiapkan Bengkel Ini
FITUR & TEKNOLOGI
Fitur pertama, motor ini sudah keyless jadi cukup mengantungi remotnya saja.
Kemudian tombol engine cut off di saklar kanan gak hanya untuk mematikan serta starter mesin aja, tapi juga berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kelistrikan motor.
Begitu juga untuk mengunci setang cukup menekan tombol berlogo gembok di panel saklar kanan.
Saat dinyalakan, layar TFT fully digital akan memunculkan logo Triumph disusul dengan Rocket 3 dan odometer.
Selain itu ada juga sapaan yang bisa diubah melalui menu setting.
Layar yang terbagi menjadi 3 bagian ini memiliki 2 pilihan tema.
Di tema Chrono layar bagian tengahnya beraksen aluminium dengan warna cokelat, yang ditampilkan ada speed meter, fuel indicator, riding modes yang sedang digunakan, gear indicator, odometer dan pengingat servis.
Di sebelah kiri ada takometer dan info suhu udara, lalu di sebelah kanan ada jam dan odometer.
Baca Juga: BeAT, Vario 125 Sampai ADV150, Pilihan Matik Honda, Mulai Rp 16 Jutaan
Uniknya odometer di tema ini bentuknya bar.
Jika mau masuk ke menu, melalui tombol home di saklar kanan dan mengarahkan menggunakan joystick di saklar kiri.
Isinya ada riding modes; Rider, Rain, Road, dan Sport bisa diatur tingkat TCS, ABS, dan MAP mesin sesuka hati.
Ada juga pengaturan hill hold, on atau off traction control, dan pengingat servis.
Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Gemuk Jadi 300 Cc, TK Racing Tawarkan Dinamo Starter Khusus
Di menu display, pengendara bisa memilih tema Chronos atau Quartz, mengatur brightness layar, dan masih banyak lagi.
Oiya di tema Quartz layar utamanya menampilkan takometer dalam bentuk bulat yang besar dengan model jarum, ditemani dengan indikator gigi dan pengukur kecepatan.
Baca Juga: Honda Karisma Disulap Jadi Gorilla, Cuma Sisa Mesin, Setang Pakai BMX
Ada pula contrast bisa diatur auto membuat background terang secara otomatis ketika mendeteksi cuaca cerah, dan background menjadi hitam saat suasana gelap.
Informasi lainnya di sisi kanan ada trip 1 dan 2 yang berisi trip time, average speed, average fuel consumption, real time fuel consumption, fuel range, dan suhu mesin.
Selain tombol joystick di saklar kiri, ada juga tombol Modes untuk memilih riding modes, tombol lampu, juga cruise control.
Bahkan di grip kirinya ada tombol grip heater juga, lengkap banget kan?
RIDING POSITION & HANDLING
Punya tinggi jok 773 mm pastinya gak ada kesulitan bagi yang berpostur 170 cm untuk menapakkan kedua kaki.
Tapi karena joknya agak lebar maka kaki perlu membuka saat menapak, jadi kaki masih sedikit jinjit.
Posisi jok yang rendah, dikombinasi dengan footpeg yang jauh, serta setang lebar juga tinggi menjadi ciri dari tongkrongan motor touring cruiser.
Setang yang lebar ini membuat pundak harus mengikuti setang ketika harus berbelok patah.
Baca Juga: Honda CBR250RR Mau Ganti Kampas Kopling? Bisa Pakai Milik Kompetitor
Footpeg juga terasa jauh untuk postur 170 cm, cocoknya buat postur bule ini sih.
Bobot kering motor ini 291 kg, tentu beratnya bertambah saat sudah diisi berbagai cairan seperti oli mesin dan bensin.
Tak heran bila untuk menegakkan motor ini dari posisi parkir pakai standar samping, jadi perlu tenaga lebih.
“Footpeg bisa disetel, ada juga middle footpeg seperti di tipe R jadi posisinya gak terlalu jauh,"
"Di Rocket 3 terbaru ini bobotnya sudah lebih ringan 40 kg dibanding generasi sebelumnya,” sebut Yudi Yulianto, Direktur PT. GAS Triumph Motorcycle.
Meski begitu, saat sudah jalan ternyata rasa berat tersebut tidak terasa, tapi tetap jangan lupa beradaptasi dulu pastinya.
Kedua suspensi Showa mampu meredam jalan rusak dengan baik, apalagi setelan suspensinya lengkap.
Dengan kata lain bantingan suspensinya bisa disetel sesuai karakter pengendara.
Saat berbelok, motor ini tidak bisa langsung ditekuk begitu saja, pastinya karena bobot yang berat serta penggunaan ban yang sangat lebar.
Baca Juga: Ban Sering Kempis Kurang Angin? Ini Empat Penyebabnya, Cek Satu-satu
Jadi pengendara perlu sedikit ancang-ancang agar dapat melahap tikungan dengan baik, tapi setelah beradaptasi, pasti bisa lebih lincah.
Di sisi pengereman, kedua kaliper Brembo M40 monobloc di depan tentu saja punya daya pengereman yang sangat baik.
Apalagi kaliper belakangnya juga menggunakan Brembo M40 monobloc dengan tipe berbeda, dijamin pakem!
Tapi tidak perlu khawatir roda mengunci, karena pengeremannya sudah dilengkapi dengan cornering ABS.
Tapi karena setangnya lebar serta spionnya ada di ujung setang, saat merayap di kemacetan harus lebih ekstra hati-hati, jangan sampai nyenggol kendaraan lain deh.
PERFORMA
Memiliki kapasitas mesin paling besar, tentu saja tenaga yang dihasilkan juga besar! Motor asal Inggris ini memiliki klaim tenaga maksimal 167,2 dk di 6.000 rpm dan torsi sangat besar, 221 Nm di 4.000 rpm.
Bisa bayangin bagaimana torsi maksimal 221 Nm diraih dalam 4.000 rpm saja? Saat gaspol motor langsung meluncur bagai roket!
Tapi jangan khawatir, meski punya kapasitas yang besar dan tenaga yang gahar, ternyata motor ini masih friendly untuk digunakan riding santai.
Baca Juga: Yamaha NMAX Bersih Dan Langsing, Pasang Pelek Jari-jari, Dihias Spare Part Mewah
Saat cruising, mesin tetap halus dan nurut tanpa ‘meronta-ronta’, apalagi ada 4 pilihan riding modes yang dapat digunakan.
Masing-masing memiliki feeling bukaan gas yang berbeda, seperti di mode Rain respon mesin dengan bukaan gas sedikit delay agar motor lebih smooth.
Sedangkan di mode Sport motor akan langsung meluncur kapan pun pengendara membuka gas, wajar namanya Rocket!
Suara dan vibrasi mesin terbilang halus, kopling tipe hydraulic yang empuk menambah kenyamanan saat mengendarai Rocket 3 GT.
Suara knalpotnya juga halus nan merdu, bersahabat banget sama kuping.
Jadi pengen mencobanya untuk jalan jauh!
“Tagline Triumph kan 'For The Ride', jadi, untuk dikendarai bukan cuma untuk mejeng aja. Di generasi ini kapasitas mesin naik, lalu bobot lebih ringan dibanding sebelumnya,"
"Tapi dipakai di rpm rendah, masih enak digunain,” tambah Yudi.
Baca Juga: Honda ADV150 Gendong Side Box, Pasang Bracket SB2000, Ini Biayanya
Data Spesifikasi
Tipe Mesin: Inline 3 silinder, DOHC, pendingin cairan
Kapasitas: 2.458 cc
Bore x stroke: 110,2 mm x 85,9 mm
Perbandingan kompresi: 10,8:1
Tenaga maksimal: 167,2 dk @6.000 rpm
Torsi maksimal: 221 Nm @4.000 rpm
Knalpot: Stainless 3-into-1 headers with 3 exit silencer / CAT box
Final Drive: Shaft, bevel box
Kopling: Wet, multi-plate hydraulically operated, torque assist
Girboks: 6 percepatan
Rangka: Full aluminium
Swingarm: Single-sided, cast aluminium
Pelek depan: 3,5x17 cast aluminium
Pelek belakang: 7,5x16 cast aluminium
Ban depan: Avon Cobra Chrome 150/80-17
Ban belakang: Avon Cobra Chrome 240/50-16
Suspensi depan: Showa 47 mm upside-down 1 1 cartridge front forks, compression and rebound adjuster
Travel suspensi depan: 120 mm
Suspensi belakang: Fully adjustable Showa piggyback reservoir RSU with remote hydraulic preload adjuster
Travel suspensi belakang: 107 mm
Rem depan: Cakram ganda 320 mm, kaliper Brembo M4.30 4-piston radial monobloc, Cornering ABS
Rem belakang: Cakram tunggal 300 mm, kaliper Brembo M4.32 4-piston monobloc, Cornering ABS
Lebar: 889 mm
Tinggi: 1.065 m
Tinggi jok: 773 mm
Jarak sumbu roda: 1.677 mm
Rake: 27,9°
Trail: 134,9 mm
Berat kosong: 291 kg
Kapasitas tangki bensin: 18 liter
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR