ECU & INJECTOR
Untuk memenuhi debit bensin serta mengulik pengapian sesuai dengan spesifikasi barunya, ECU diganti dengan aRacer RC Super 2.
Baca Juga: Lampu Yamaha Aerox 155 Naik Turun, Atur Tinggi Lampu Tinggal Pencet
Setelah itu injector diganti milik XMAX 300 cc yang punya debit semprotan 260 cc/menit.
CVT & RASIO
Area CVT juga dirombak, Variator dan kampas kopling pakai SRP.
“Roller 13 gram rata 8 buah, per CVT dan per kampas kopling 2.000 rpm. Mangkok kopling pakai Malossi yang lebih berat, biar torsi ada terus sampai putaran atas,” urai Batok.
Gigi rasionya lalu dibuat lebih berat, aslinya 37/13 menjadi 35/14, “Kalau pakai standarnya rpm mesin terlalu tinggi dan respons mesin jadi terlalu liar,” sambungnya.
Baca Juga: Yamaha WR 155R Diuji di Dyno, Ternyata Tenaga Kuat di Bawah dan Atas
MAGNET & KIPROK
Magnet diganti menggunakan milik Yamaha V-Ixion berkode 5OC, “Lebih ringan dan dimensinya lebih kecil. Kiprok pakai R25."
"XMAX kan pengisian 2 kabel, kalau R25 3 kabel atau disebutnya 3 jalur pengisian,” rinci pria ramah ini.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR