“Melalui fungsinya ini, AMMDes mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 9.000 orang dan menjual air minum dalam galon untuk 1.850 kepala keluarga (KK),” sambung Putu.
Lebih lanjut, penggunaan AMMDes sebagai ambulance feeder di Kabupaten Lebak Banten juga memiliki keunggulan, karena mampu menjangkau wilayah pedesaan terpencil yang sulit dijangkau oleh kendaraan konvensional.
“AMMDes memiliki daya jelajah yang tinggi di berbagai medan serta dimensi yang kompak dan bobot ringan. Satu liter solar, AMMDes mampu menempuh jarak 20 km dengan kondisi jalan yang mixed,” sebut Reiza Treistanto, Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI).
Saat ini, KMWI sudah memproduksi ambulance feeder Mark IV dengan berbagai fasilitas medis dan teknis. Seperti tabung oksigen, boks bayi, sirene, winch, dan lainnya.
KMWI juga melakukan pelatihan operator AMMDes serta pelatihan medis untuk mendukung pemanfaatannya di lapangan.
“Ambulance feeder Mark IV ini merupakan hasil penyempurnaan dari tahapan monitoring, evaluation, learning, and adaptable,”
“Yang melibatkan dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta spesialis anak. Kami juga rutin berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Lebak dalam menjangkau fasilitas kesehatan,” papar Reiza.
Baca Juga: AMMDES Dilombakan Desain Modifikasi, Juaranya Bakal Diwujudkan Dalam Bentuk Nyata
Proses produksi AMMDes KMWI melibatkan 63 vendor lokal yang 50% merupakan Industri Kecil Menengah (IKM). Selain itu, sebanyak 70% komponen dipenuhi secara lokal.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR