Klaim tenaga maksimalnya 43 dk di 9.000 rpm dengan torsi 37 Nm di 7.500 rpm.
Kalau MTC dimatikan, roda belakang dapat dengan mudah spinning hanya dengan mengentak selongsong gas.
Mau digas dari rpm berapa pun tidak perlu takut kehilangan tenaga, untuk menyalip kendaraan atau menaklukkan tanjakan curam pun tak akan kesulitan.
Suara mesin dan suara knalpot ber-silencer trioval ini terdengar halus, dipadu juga dengan vibrasi mesin yang minim.
Baca Juga: KTM Duke 200 Bisa Dicicil, Wajah Ala Motor Eropa, Angsuran Mulai Rp 1,3 Jutaan
Jadi bermain di putaran tinggi terasa lebih senyap. Deselerasi juga lebih halus karena adanya anti-hopping clutch, ini juga membuat kopling terasa lebih empuk.
Meski begitu saat mengentak kopling, motor bisa langung wheelie dengan mudah! Fitur lainnya yang perlu dijajal adalah quick shifter.
Saat coba dioperasikan pada rpm rendah, rasanya pengapian putus terlalu lama. Jadi motor sedikit drop saat perpindahan gigi, tapi kalau bermain di putaran tengah atau gaspol quick shifter dapat bekerja secara halus.
Yang unik saat down shift, meski throttle body diameter 46 mm sudah digerakkan oleh servo motor karena gasnya ride-by-wire, tapi ketika down shift tidak ada auto blipping.
Baca Juga: KTM RC 250 dan Duke 200 DP Rendah, Setor Rp 1 Juta Bisa Dibawa Pulang
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR