Otomotifnet.com - Honda Civic Estilo termasuk hatchback dengan tampilan yang bisa disebut 'abadi'.
Faktanya, hingga kini masih jadi buruan kolektor Honda, dan harganya diketahui tak pernah terjun bebas.
Adalah Yohanes Ananto yang biasa dipanggil Simbah Ananto, yang termasuk jatuh cinta sama hatchback keluaran 1995 ini.
"Sudah sejak 2004 punya Estilo, ini Estilo yang ketiga," kekeh pria asal kota lumpia, Semarang.
Disebutkan di judul, Estilo ini punya tampilan menipu. Maksudnya bukan negatif, Simbah pengin penampilan mobilnya disebut 'sleeper'.
Sleeper biasanya mengacu pada mobil berperforma tinggi, dengan banyak modifkasi di sektor dapur pacu, namun penampilannya simpel, seperti tak banyak ubahan saja.
Bisa dilihat, penampilan mobil ini terkesan simpel, "Hanya ganti pelek dan tambah lips EK series saja, warnanya repaint silver metallic dari Sikkens," jelasnya.
Pelek yang dipakai ciri khas Honda, Sprint Hart 15x6,5 inci offset 35 dibalut ban Achilles 123, untuk suspensinya bisa disetel naik turun dengan coilover Mugen.
Simpel kan? Tapi itulah yang diinginkan member Honda Civic Estilo Indonesia yang tergabung juga dalam komunitas SAR Speed Family.
Menyebut nama SAR Speed Family, sudah ketahuan kalau merupakan kumpulan para penyuka kecepatan.
Ketika membuka kap mesin Estilo ini, barulah terlihat ubahan yang sebenarnya.
Dapur pacu bawaan digantikan mesin B Series DOHC VTEC, "Head-nya pakai B16, short block B20, kemudian gearbox pakai S80 Hydrolic LSD, FG 4.4, sudah pakai electronic power steering serta header ORD 4-1," bisiknya.
Tuh kan, ubahannya tak main-main.
Belum lagi, ada beberapa komponen belum disebutkan seperti ARP head stud, radiator Koyorad, open air filter Simota, kopling set Ogura, pipa header 2 inci dan muffler HKS.
Ubahan mesin termasuk banyak, namun sistem kelistrikan dan AC dibikin tersembunyi, biasa disebut 'wire tuck'.
Jadi kabel dan selang-selang dibikin tak terlihat alias disembunyikan di bagian bodi dan sasis.
"Kesulitan modifikasi dikarenakan saya beli mesinnya tidak half cut, jadi harus ngumpulin dan belanja kompone secara partial, untung banyak dibantu SAR Speed untuk melengkapi," terang Simbah yang kerap belanja di Malaysia.
Masuk kabin, beberapa ubahan dilakukan. "Saya ganti jok pakai Recaro SR3 Leman, ada setir Spoon, ganti head unit single DIN dan tambahan shift light gear saja," kekehnya.
Menurut Simbah, ubahan dengan konsep 'Sleeper' ini sudah termasuk memuaskan hatinya.
Kami rasa, gaya Sleeper seperti ini banyak disuka para penggila kecepatan, benar kan?
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR