Setelah melihat sekilas perbandingan tarif antara charging mobil atau motor listrik di SPKLU milik PLN dan charging di rumah sendiri, tentu charging di SPKLU akan sedikit lebih murah.
Ambil contoh untuk mengisi ulang daya mobil listrik, Hyundai Ioniq dengan kapasitas baterai 38,3 kWh dari nol misalnya, akan memakan biaya sebesar Rp 49.790 di SPKLU PLN.
Sedangkan jika mengisi di rumah dengan golongan R-1M/TR akan menghabiskan uang sebesar Rp 51.781,6 dan sebesar Rp 55.332,01 untuk golongan R-1/TR, R-2/TR, hingga R-3/TR.
Sama juga ketika mengisi ulang daya motor listrik seperti Gesits dengan kapasitas baterai 5 ribu Wh atau 5 kWh dari nol, akan menghabiskan uang sebesar Rp 6.500 di SPKLU PLN.
Baca Juga: Mobil Listrik Masih Kalah Dari Hybrid, Terutama Masalah Pengecasan, Ini Penjelasannya
Sedangkan jika mengisi di rumah dengan golongan R-1M/TR akan menghabiskan uang sebesar Rp 6.760 dan sebesar Rp 7.223,5 untuk golongan R-1/TR, R-2/TR, hingga R-3/TR.
Namun, ada satu hal yang bisa membuat charging mobil atau motor listrik di rumah jadi lebih murah dibandingkan di SPKLU.
Pasalnya, PLN berencana untuk memberikan diskon tarif jika sobat melakukan charging di jam-jam tertentu.
"Untuk mendukung masyarakat melakukan charging di rumah masing-masing, pada jam di luar waktu beban puncak akan diberikan diskon tarif, besarannya mungkin sekitar 30 persen," ujar Sindu.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR