Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi, serta rasa aman dan nyaman mendukung kebijakan teknologi tanpa sentuh, yang semakin dibutuhkan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“LinkAja memiliki komitmen untuk terus berupaya memperluas ekosistemnya demi menghadirkan kemudahan pembayaran digital kepada seluruh masyarakat Indonesia,”
“Kami harap kerja sama strategis antara LinkAja dan Transjakarta dapat semakin mendorong kepercayaan dan kebiasaan masyarakat terhadap pembayaran digital,” bilang Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja.
Kode QR pada aplikasi Tije, tidak hanya digunakan sebatas membeli dan menggunakan, namun dapat melakukan transfer kepada siapa saja yang diinginkan.
Selain pada aplikasi Tije, LinkAja juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran digital untuk top up di vending machine yang sudah tersedia di 200 halte Transjakarta.
Baca Juga: Begini Cara Naik Bus Listrik TransJakarta Gratis, tapi Wajib Taping
“Kami merevolusi kemampuan kami sebagai langkah awal integrasi pembayaran antar moda transportasi, menuju gerbang Program Jak Lingko Indonesia, artinya secara teknologi kita siap,” sambung Achmad.
Cara pembayaran menggunakan LinkAja pada aplikasi Tije diawali dengan pemilihan tiket dan tujuan. Pilih pembayaran menggunakan LinkAja, dan pilih menu bayar.
Pengguna akan diarahkan ke halaman menu utama, pilih menu Tiketku untuk melihat kode QR yang sudah dibeli, kemudian scan kode QR tiket ke mesin scanner.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 600,000 merchant lokal dan lebih dari 280,000 merchant nasional di seluruh Indonesia.
Dilanjut 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, dan sebagainya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR