Otomotifnet.com - Teknologi idling stop system (ISS) pada skutik Honda, yang otomatis mematikan mesin jika berhenti 3 detik, dan kembali menyala saat gas dipelintir, ternyata menuntut aki khusus.
Aki tersebut harus punya kemampuan charge dan discharge cepat dan usia lebih lama dibanding aki standar, karena harus menghidupkan mesin lebih sering dari skutik biasa.
“Aki untuk motor ISS didesain berkapasitas besar dan punya kemampuan menyerap arus lebih cepat,” terang Hendro Sutisna, Product Engineering Dept. Head PT GS Battery.
Perbedaan itu ada di formulasi, seperti ramuan plat, separator dan desain akinya sendiri.
Baca Juga: Motor Sistem Keyless Nganggur Lama? Remote Mesti Dijauhin 2 Meter Lebih
Aki untuk ISS ini punya sifat bisa discharge atau kehilangan tegangan lebih cepat dibanding aki biasa, namun juga punya tegangan maksimal (constan voltage/CV) yang lebih rendah.
CV aki ISS 14,1 volt, kalau aki biasa 14,8 volt.
“Seperti bejana berhubungan, karena CV lebih rendah maka voltasenya juga jadi lebih cepat penuh,” imbuh Sahrudin, Technical Advisor-Quality Assurance PT Astra Otopart Tbk.
Hasilnya kendati sering untuk start, aki enggak mudah drop.
Dan perlu diketahui, usia aki ditentukan berapa kali mengalami charge dan discharge atau istilahnya cycle.
“Usia aki dari pabrik ditentukan berdasarkan cycle, yaitu berapa kali digunakan untuk starter dan dicas ulang,” lanjut Sahrudin.
Jadi semakin sering digunakan untuk starter mesin, seperti di motor ISS, maka usia aki akan semakin cepat habis.
Makanya untuk motor dengan teknologi ISS butuh aki berkemampuan cycle lebih banyak.
“Aki khusus untuk ISS ada GS Astra GTZ6V, selain punya kapasitas besar 5 Ah, cycle-nya lebih banyak dari yang biasa sekitar 127%,” papar Edwin Surjadipradja, Head-Battery Department Domestic Marketing Division PT Astra Otopart Tbk., selaku produsen aki GS Astra, Aspira Battery dan Incoe.
Bagaimana jika sebaliknya? Motor tanpa ISS dikasih aki GTZ6V? “Boleh saja biar usia pakai lebih lama, namun harus dicatat dimensinya sedikit lebih besar dan harga juga lebih mahal,” tutup Edwin.
Pilih yang mana?
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR