Otomotifnet.com - Kemunculannya pada 2017 silam, Mitsubishi Xpander langsung menjadi kuda hitam di kelas Low MPV.
Terutama paling terasa oleh Toyota Avanza yang adem-adem aja sebagai pemuncak mendadak mesti waspada.
Sebab penjualan Xpander hingga saat ini masih membuntuti, bahkan sempat menyalip Avanza.
Dengan banderol OTR Jakarta Rp 217 hingga Rp 270-an juta dalam berbagai varian, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan konsumen dapat memiliki Xpander yang sesuai dengan budget masing-masing.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV Diincar, Lirik Pajak Tahunannya, Siapin Rp 900 Ribuan per Bulan
Namun selain harga, konsumen baiknya juga mempertimbangkan biaya Total Cost of Ownership atau TCO dari mobil yang akan dibeli.
Pasalnya, TCO menggambarkan seberapa besar biaya yang wajib dikeluarkan konsumen selama setahun penggunaan.
Biaya wajib yang harus dikeluarkan selama setahun itu adalah biaya servis dan sparepart, pajak kendaraan bermotor atau PKB dan biaya bahan bakar.
Hitung-hitungan di bawah didasari oleh asumsi bahwa sebuah mobil rata-rata akan menempuh jarak sekitar 20 ribu kilometer dalam setahun.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR