Selain performa mesin, kami juga mencoba performa pengereman.
Sayangnya, sistem rem di unit tes ini kinerjanya kurang prima, terasa kurang pakem, khususnya rem depan terasa agak bagel.
Meski begitu, kami jadi bisa melihat kinerja rem ABS baru yang diusungnya.
Saat handel dan pedal rem ditekan keras, akan terasa getaran serta tendangan balik, yang menandai sistem ABS bekerja.
Tapi, sayangnya lagi untuk sebuah motor adventure atau dual purpose Himalayan tidak ada fitur off-road ABS, atau opsi untuk mematikan ABS di rem belakang.
Konsumsi Bensin
Selain top speed, rupanya catatan lebih baik juga diperlihatkan dari hasil pengukuran konsumsi bensin.
Setelah dibawa melewati berbagai macam kondisi jalan termasuk turing, Himalayan facelift memiliki konsumsi bensin rata-rata 30,2 km/liter.
Himalayan sebelumnya hanya 26,8 km/liter. Pengukuran menggunakan metode full to full dengan bensin RON 92.
Dipadukan dengan tangki 15 liter, berarti sekali isi Himalayan dapat menempuh jarak 453 km. Mantap!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR