Karakter mesinnya memang cocok untuk besutan penjelajah, khususnya yang memang suka santai.
Yang penting tenaga sudah terasa kuat sejak putaran rendah, sehingga mudah untuk menaklukkan jalur berat tanpa perlu putar gas dalam-dalam.
Namun kalau bicara akselerasi dan top speed, tentu jangan berharap terlalu banyak.
Dari hasil tes pakai Racelogic terlihat karakternya yang memang cenderung kalem.
Ambil contoh untuk meraih kecepatan 0-100 km/jam, Himalayan butuh waktu 10 detik.
Enggak lama-lama amat sih, tapi bandingkan dengan rivalnya KTM 390 Adventure, yang ternyata cuma 5,9 detik!
Malah top speed hanya 130 km/jam, tergolong pelan untuk motor 400 cc. Tapi kembali lagi, Himalayan diciptakan untuk adventure, bukan kebut-kebutan.
Oiya angka itu lebih tinggi dibanding Himalayan versi lama, kala itu OTOMOTIF cuma dapat angka 125,3 km/jam.
Yang menarik justru ternyata kecepatan yang ditampilkan di spidometer persis dengan Racelogic, artinya spidonya sangat akurat tanpa deviasi!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR