Otomotifnet.com - Upgrade performa Vespa untuk harian sebenarnya tidak perlu terlampau ekstrim.
Memaksimalkan komponen mesin standar merupakan hal yang dapat dilakukan. Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu remapping ECU standar.
Workshop spesialis Vespa yang menawarkan remapping ECU yakni ID Scoot Performance.
Proses remap umumnya dilakuan untuk mengoptimalkan performa motor. Jadi cocok sebagai upgrade performa untuk penggunaan harian.
Baca Juga: All New Scoopy Irit Banget, Sekali Isi Bensin Bisa Jakarta-Bogor Dua Kali!
Remapping pada Vespa secara dasar mirip dengan motor pada umumnya. Namun, yang membedakan yaitu parameter antartipe Vespa yang diremap.
“Misal parameter untuk Primavera 3V itu hanya ada spark part load. Sedangkan di Vespa GTS 250 ada parameter spark, IAT, ECT selain part load,” terang Dave, owner ID Scoot.
Lantas kenapa pilih proses remap, alih-alih menggunakan piggyback atau ECU standalone?
“Remap ECU standard merupakan tune terhadap ECU standar pabrik dan solusi performa tanpa harus menghilangkan fitur bawaan Vespa, seperti immobilizer dan pembacaan sensor-sensor standar lainnya,” rinci pria ramah ini.
Ia juga menambahkan, metode remap mempunyai durabilitas yang sangat aman karena tetap menggunakan komponen asli, juga mampu melakukan kontrol menyeluruh terhadap sebagian besar hal yang dibutuhkan untuk performa.
“Yang pasti ECU bawaan tidak pernah bisa tergantikan ECU aftermarket karena tujuannya berbeda."
"Kalau untuk harian dan masih mau pakai fitur-fitur standar pabrik, lebih baik remap aja, sayang kalau ganti ECU aftermarket,” wanti Dave lagi.
Namun, ternyata tidak semua ECU standar Vespa bisa diremap. ECU bawaan Vespa lansiran EFi menurut Dave tidak stabil untuk dilakukan remapping.
Untuk kasus seperti ini barulah ditawarkan dengan ECU standalone atau piggyback.
Selain proses remapping, ID Scoot juga menerima proses perbaikan ECU. Pengerjaan remapping pada Vespa memakan waktu 1 sampai 2 jam termasuk dyno.
Untuk proses remap mereka menggunakan hardware Dim Sport New Genius serta software Race Evo.
Alat ini berguna untuk mengambil dan menginput data dari dan ke ECU.
Setelah alat diagnostik Dim Sport ini dicolokkan ke ECU motor, tinggal mengikuti protokol yang ada. Alat diagnostik akan membaca data yang ada di ECU standar.
Setelah menunggu beberapa saat proses copy data, cabut kabel dari soket ECU motor dan lanjut colok ke laptop untuk proses remaping.
Proses remap yang dilakukan yakni mengatur spark atau pengapian, injector period, injektor, semburan debit bensin, dan rev limiter.
Pada spark dan injector ada dua parameter yang diubah yaitu IAT (Intake Air Temperature) dan ECT (Engine Coolant Temperature).
Injector period sendiri merupakan interval semburan injektor. "Begitu kita full throttle, mesin butuh semburan (bensin) yang lebih banyak supaya lebih basah," jelas Dave yang beralamat di Jl. Kesehatan Raya No.12, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan..
Pengaturannya dilihat dari AFR (Air Fuel Ratio). Pada debit bensin bensin yang sama, interval semburan bensinnya lebih banyak atau malah lebih sedikit.
Dengan berbagai ubahan di atas, maka performa motor bisa dibikin lebih optimal.
ID SCOOT Performance: 0817-0176-665 / 0821-6677-6665
Penulis: Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR