Selain itu, juga ada sistem navigasi via maps. Sayangnya ketika pengetesan, aplikasinya sedang under construction.
Beralih ke Niu NGT, panel instrumennya pakai latar hitam berisi informasi yang tak kalah lengkap.
Ada 2 indikator kapasitas baterai, 3 riding modes (E-Save, Dynamic dan Sport), jam, odometer, spidometer, dan bar mirip takometer yang menunjukkan seberapa banyak arus yang menuju motor listriknya.
Dalam kondisi sekitar yang cerah, background hitam akan terkombinasi dengan warna putih pada informasi spidometernya.
Sedangkan saat gelap, angka-angka dan informasinya berubah jadi lebih berwarna. Sebelah kiri mengikuti kapasitas baterai, dan sisi kanan mengikuti kecepatan.
Baca Juga: Niu NGT Dites Lengkap, Harga Rp 53 Jutaan, Fiturnya Melimpah
Tak hanya itu, ada pula indikator sinyal sim card, sinyal GPS dan indikator cloud service connected.
Hal tersebut karena Niu dilengkapi dengan sim card, sehingga selalu terkoneksi dengan cloud.
Berkat itu juga, Niu dapat terkoneksi dengan smartphone yang menampilkan banyak informasi.
Yang paling keren bahkan bisa rutin ‘melaporkan’ diri walau posisinya jauh. Misalnya ketika mendeteksi adanya getaran atau motor dipindahkan, akan ada notifikasi masuk ke handphone pengguna.
Ada juga informasi ketika sedang mengisi daya, misal ketika baterai sudah penuh.
Di aplikasi Niu E-Scooter, informasi yang ditampikan meliputi lokasi motor, riding history, status kendaraan, dan statistik penggunaan baterai.
Baca Juga: PLN Tandatangani Perjanjian Dengan Brand Otomotif, Fokus ke Infrastruktur Kendaraan Listrik
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR