Kemudian pandemi menghantam di kuartal kedua (Q2), penjualan ritel Toyota turun signifikan menjadi 26.366 unit, atau 60,4% dibanding Q1.
Namun secara bertahap penjualan ritel Toyota pun berangsur membaik karena tidak hanya didukung dengan 13 produk baru, namun program-program inovatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di tengah pandemi Covid-19.
Seperti Toyota Spektakuler dan Deal Cermat, termasuk juga yang berbasis digital seperti Toyota Chatbot, mToyota, Halobeng, Toyota Virtual Expo, hingga KINTO yang memperkenalkan cara baru dalam bermobilitas.
Dilanjut pada kuartal ketiga (Q3) Toyota mampu bangkit dengan membukukan penjualan ritel sebesar 35.111 unit, atau naik 33,2% dibandingkan Q2.
Bahkan di kuartal keempat (Q4), penjualan ritel Toyota meningkat signifikan menjadi 54.589 unit, atau 55,5% lebih tinggi dari kuartal ketiga Q3.
Secara keseluruhan, penjualan ritel Toyota ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan 105.274 unit atau memberi kontribusi sebesar 57,6%.
Di tengah penurunan di segmen Low MPV, Avanza-Veloz berhasil mendongkrak dengan membukukan 40.728 unit, yang secara komposisi berkontribusi sebesar 38,7% di segmen MPV Toyota.
Baca Juga: Toyota Sudah Jual 3.300 Unit Mobil Hybrid Di Indonesia, Ini Sejarahnya
Sementara Kijang Innova juga turut menopang segmen MPV Toyota, dengan berkontribusi sebesar 28,5% atau 29.952 unit di sepanjang tahun 2020.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR