Otomotifnet.com - Meski kondisi lalu lintas di Jakarta kini mulai padat, belum muncul tanda-tanda regulasi pembatasan mobil pribadi dengan sistem Ganjil Genap diberlakukan.
Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar belum bisa memastikan kapan Ganjil Genap bisa mulai diaktifkan kembali.
"Untuk Ganjil Genap kami belum tahu kapan mulai diberlakukan, kami mengevaluasi tidak hanya dari satu sisi lalu lintas tapi kesehatan juga kami analisis, terutama di masa pandemi ini ada pengaruh atau tidak terhadap jumlah penumpang," kata Fahri saat dihubungi tim redaksi (23/2/2021).
Menurut Fahri, seandainya kebijakan Ganjil Genap kembali berlaku dikhawatirkan terjadi peningkatan penumpang pada transportasi umum.
Baca Juga: Ganjil Genap di Bogor Berlaku Dua Hari, Volume Kendaraan Turun Mendekati 50 Persen
Sehingga, penumpukkan masyarakat di titik tertentu akan terjadi.
"Apakah transportasi umunya sudah siap menjalankan prokes dengan menggunakan armada yang lebih banyak. Nanti jika ada lonjakan apakah sudah siap dengan prokesnya. Karena jika tidak siap kami takutkan ada kluster baru," ucapnya.
Sekadar informasi, DKI Jakarta memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 8 Maret 2021, dengan tujuan menekan laju penurunan kasus aktif sekaligus menjaga penurunan keterisian tempat tidur isolasi di Jakarta.
Langkah ini diambil oleh Pemprov DKI berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yang menunjukkan PSBB sebelumnya yang dilaksanakan 7—22 Februari 2021 mampu menekan laju kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR