Otomotifnet.com - Kinerja bisnis Adira Finance sepanjang 2020 berhasil membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun.
Meski begitu, laba bersih perseroan anjlok 51,4% terdampak pandemi Covid-19.
Hampir seluruh sektor ekonomi dan bisnis mengalami pelemahan signifikan di sepanjang 2020, termasuk industri otomotif.
Penjualan mobil baru domestik ritel tercatat menurun sebesar 44% year on year (YoY) 2020.
Sedangkan penurunan ritel penjualan motor baru domestik, mengalami penurunan sebesar 38% pada 2020.
Penurunan ini secara keseluruhan disebabkan oleh lemahnya daya beli konsumen, penurunan investasi, gangguan kegiatan usaha, dan adanya pengetatan dalam akuisisi pembiayaan baru dalam menghadapi risiko kredit yang meningkat.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Adira Finance Rp 17,4 Triliun, Setara 745 Ribu Kontrak
“Di tengah penurunan tajam penjualan otomotif, Adira Finance membukukan pembiayaan baru di tahun 2020 sebesar Rp 18,6 triliun, atau turun 51% (YoY) dari pencapaian tahun sebelumnya.”
“Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing menurun sebesar 46% (YoY) dan 52% (YoY)."
"Sehingga pangsa pasar kami pada segmen mobil dan sepeda motor juga ikut turun masing-masing menjadi 4,1% dan 9,5% di tahun 2020.”
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR