Otomotifnet.com - Setelah tahun 2019 sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19 dan hanya menggelar satu seri ditahun 2020, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) akhirnya kembali digelar akhir pekan kemarin (28/03/2021).
Secara resmi dibuka oleh Bambang Soesatyo, yang merupakan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Infonya, ISSOM 2021 direncanakan akan digelar sebanyak tujuh seri.
"Lebih dari 200 pembalap ikut dalam ajang Nasional ini. Dari mulai yang senior hingga pembalap muda seperti Avila Bahar (usia 19 tahun), yang turun dalam Indonesian Touring Car Race Max & 1.500."
Baca Juga: Hasil MotoGP Qatar, Vinales Juara, Joan Mir Posisi 4, Rossi Terpuruk
"Canya Prasetyo (21 tahun yang juga putri dari Prasetyo Edi Marsudi) yang turun di ajang Indonesia Touring Car Race 1.200, ataupun Jordan Johan (23 tahun) yang juga turun di kelas Indonesia Touring Car Race 1.200," papar Bamsoet.
ISSOM 2021 seri perdana ini menyajikan banyak kelas kejuaraan, antara lain Mercedes One Make Race Championship, BMWCCI One Make Race, Honda Jazz Brio Speed Challenge, Euro Touring Car Championship.
Juga Indonesia Touring Car Race Max & 1500, Indonesia Touring Car Race 1200, Super Touring Car Championship 1, Super Touring Car Championship 2, dan Indonesia Retro Race.
Dengan kembali diselenggarakannya ISSOM kali ini, diharapkan gairah para pebalap yang sempat vakum beberapa lama tidak ngegas muncul kembali.
Salah satunya pembalap kawakan Arie Aumos yang tergabung dalam NECI Motorsport, yang mengikuti tiga kelas berbeda sekaligus, diantaranya adalah Mercedes One Make Race Championship (MOMRC), Euro Touring Car Championship (ETCC) Novice 3000 dan Super Touring Car Championship Race 2 (STCR).
Menggunakan Mercedes-Benz W123 dan Mercedes-Benz W210, mampu naik podium di kelas MOMRC dan STCR.
“Saya sangat bersemangat atas kembalinya gelaran ISSOM tahun 2021, karena di tahun 2020 lalu hanya bisa balap satu seri saja."
"Yang pasti sangat senang bisa balap lagi, apalagi sejak tahun lalu, persiapan mobil sudah sangat matang,” kata Arie yang juga pemilik Aumos Car Repair & Detailing.
Baca Juga: Maverick Vinales Sumringah, Juara MotoGP Qatar 2021, Diikuti Duo Ducati
Meskipun mampu naik dua podium, namun ternyata masih ada kekecewaan dalam diri Arie Aumos, karena tidak mampu menjadi juara di ETCC akibat kesalahannya sendiri.
Hal itu karena Arie tidak memperhatikan bahwa di ETCC Novice ini ada ‘bracket time’, yang akhirnya membuat Arie kehilangan podium juara.
“Jadi tahun sebelumnya saya menjadi juara umum di ETCC Novice 3000, dan tahun ini saya kembali ikut di kelas tersebut dengan syarat beban mobil harus ditambah 50 kg dan waktu dalam satu lap tidak boleh lebih kecil dari 1 menit 55 detik."
"Nah, hal tersebut yang tidak saya perhatikan, sehingga seri perdana ini saya tidak dapat poin di ETCC,” sedih Arie.
Terlalu kencang malah jadi gagal juara!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR