Dari hasil pengukuran tersebut, hanya silinder 2 dan 3 saja yang tekanan kompresinya masih tergolong baik, sementara silinder 1 dan 4 sudah jauh menurun.
“Ada kemungkinan silinder 1 dan 4 di bagian got ring pistonnya sudah banyak kerak, sehingga ring postonnya tidak mengembang secara optimal,” prediksi Andi, teknisi bengkel resmi Chevrolet Fontana Indah di Kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Usai mengukur tekanan kompresi semua silinder, mesin Aveo LT keluaran 2004 ini pun lantas dipurging saluran bahan bakarnya, dilanjut gurah ruang bakar menggunakan produk keluaran Bluechem asal Jerman.
Kemudian dilakukan pengukuran ulang tekanan kompresi tiap-tiap silinder menggunakan alat ukur yang sama.
Baca Juga: Mobil Dengan Rasio Kompresi Mesin Tinggi, Haram Pakai Busi Nickel?
Hasilnya, wooww ngerii..! Tekanan kompresi silinder 1 yang semula hanya 4,9 bar langsung melonjak jadi 7,4 bar.
Sedangkan silinder 2 yang awalnya 7,5 bar, terkoreksi jadi 11,5 bar, lsilinder 3 yang semula 7,2 bar naik jadi 7,9 bar, dan silinder 4 yang sebelumnya hanya 5,2 bar terkerek jadi 9,5 bar.
Nah, efek dari kenaikan tekanan kompresi tadi ketika mesin coba diblayer-blayer, “Respon putaran mesinnya terasa lebih cepat disbanding sebelum mesin digurah dan dipurging,” tukas Andi.
Terlihat dari pergerakan jaruk rpm yang naik secara cepat ketika pedal gas dikick down.
Untuk hasil pengujiannya secara detail, tunggu saja videonya hanya di kanal Youtube Otoproduk yang tayang setiap hari jumat.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR