Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tertarik Boyong Toyota Sienta Q CVT Facelift, Segini Kemampuan Akselerasi & Konsumsi BBM-nya!

Andhika Arthawijaya - Selasa, 4 Mei 2021 | 23:30 WIB
Toyota Sienta Q CVT facelift saat diuji Tim OTOMOTIF
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Toyota Sienta Q CVT facelift saat diuji Tim OTOMOTIF

Otomotifnet.com - Saat awal-awal kiprah Toyota Sienta di Tanah Air, banyak yang mengeluhkan soal akselerasinya yang kurang responsive.

Bahkan ada juga curhat terkadang ia tidak kuat nanjak saat bawa beban berat, khususnya untuk tipe transmisi CVT.

Namun dari hasil pengujian OTOMOTIF pada Sienta Q CVT terbaru (facelift) yang kini dibanderol hanya Rp 294,4 juta setelah terkena relaksasi PPnBM, hal tersebut tak lagi dirasakan.

Meski karakter mesin yang suka teriak tinggi dan CVT menahan putaran mesin di 5.000 – 6.000 rpm masih tetap terjadi saat pedal gas dikickdown, namun akselerasinya kami rasakan lebih responsif dibanding generasi pertama.

Baca Juga: Rush, Avanza Sampai Sienta Penjualan Naik, Vios Paling Tinggi, Efek Positif Insentif PPnBM

Toyota Sienta Q CVT facelift
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Toyota Sienta Q CVT facelift

Dari pengamatan kami, rupanya Toyota sejak 2018 lalu telah melakukan revisi pada saluran air intake-nya.

Bila pada generasi awal saluran udara menuju intake ini diposisikan menghadap ke belakang mesin, maka sejak 2018 lalu telah dipindahkan mengarah ke depan.

Menurut Didi Ahadi, Dealer Technical Support TAM, tujuan diposisikan air intake menghadap ke depan tersebut agar udara yang ditangkap lebih fresh, sehingga sensor MAF (Manifold Absolute Pressure) membaca udara yang masuk lebih dingin.

Berbeda saat ditempatkan di sisi dalam mesin, udara yang terbaca MAF sensor lebih panas, sehingga ECU memerintahkan injektor menyeprotkan debit bahan bakar yang kurang pas.

Selain itu, lanjut Didi, ECU (Electronic Control Unit) logic-nya juga mendapat revisi.

“Jadi ketika lagi nanjak mesinnya terbaca mendapat beban berlebih, maka ECU otomatis akan menghentikan putaran kompresor AC, sehingga beban mesin berkurang,” jelasnya.

Jadi, kini performa transmisi CVT Sienta bukan hanya cocok untuk pemakaian dalam kota saja.

Buat digas ke luar kota pun rasanya akan tetap handal, tak terkecual ke kawasan perbukitan yang banyak dihiasi tanjakan.

Baca Juga: Serena, Freed Sampai Biante Bisa Dilirik, MPV Pintu Geser Budget Rp 100 Jutaan

Interior Toyota Sienta tipe Q CVT
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Interior Toyota Sienta tipe Q CVT

Sekalipun ketika beban muatan penuh masih membuat tarikan mobil kepayahan saat mendaki, tinggal geser tuas transmisi ke mode M +/-.

Maka karakter CVT akan berubah drastis jadi lebih responsif, ibarat transmisi manual.

Dapur pacu 2NR-FE, 4-silinder segaris, DOHC, Dual VVT-i, berkapasitas murni 1.496 cc, mampu muntahkan daya 105 dk @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ rpm
F Yosi/Dok, OTOMOTIF
Dapur pacu 2NR-FE, 4-silinder segaris, DOHC, Dual VVT-i, berkapasitas murni 1.496 cc, mampu muntahkan daya 105 dk @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ rpm

Dari hasil uji akselerasi yang kami lakukan, Sienta Q CVT facelift ini buat mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam, sanggup diraihnya hanya dalam waktu 11,8 detik.

Sementara untuk mencapai jarak 0 – 402 meter, berhasik dituntaskan dalam waktu 18,4 detik.

Akomodasi barang makin lega saat jok baris ketiga dan kedua dilipat
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Akomodasi barang makin lega saat jok baris ketiga dan kedua dilipat

Sayangnya, Toyota tidak menambahkan fitur paddle shift pada Sienta tipe tertinggi ini.

Jika saja ditambahkan, pastinya bakal lebih fun to drive dalam mengoperasikan mode Sequential Shiftmatic 7-percepatan ini.

O iya, perubahan yang dilakukan pada posisi air intake tadi selain berpengaruh pada kemampuan akselerasi, juga berpengaruh pada efisiensi bahan bakarnya loh.

Baca Juga: Toyota Avanza, Yaris Hingga Rush Disuguhkan Busi NGK Laser Iridium, Ini Kelebihannya

Transmisi otomatis CVT-nya tersedia mode manual jika ingin sesansi berkendara lebih responsif
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Transmisi otomatis CVT-nya tersedia mode manual jika ingin sesansi berkendara lebih responsif

Buktinya untuk pemakaian dalam kota dengan kondisi lalu lintas lumayan pada di jam pulang kantor, bila pada generasi awal hanya sanggup meraih 10,9 km per liternya, maka pada Sienta terbaru ini sanggup mencapai 13,0 km/liter. Itu dengan average speed 23 km/jam.

Begitu pula saat diuji luar kota dengan average speed 50 km/jam, ia sanggup meraih konsumsi BBM hingga 16,2 km/liter.

Sementara generasi pertamamya hanya meraih 15,6 km/liter. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat boks data tes yang kami lampirkan.

DATA TES

Akselerasi

0 – 60 km/jam : 5,5 detik

0 – 100 km/jam : 11,8 detik

40 – 80 km/jam : 4,7 detik

0 – 201 m      : 12,0 detik

0 – 402 m      : 18,4 detik

Konsumsi BBM

Dalam Kota     : 13,0 km/liter

Luar Kota      : 16,2 km/liter

Konstan 100 km/jam @ 2.000 rpm : 17,8 km/liter

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa