Otomotifnet.com – Bagi yang senang dengan balap mobil tentu tidak asing dengan toko bernama Standar Motor, yang kini berlokasi di Pasar Mobil Kemayoran (PMK), Jakpus.
Apalagi untuk penggemar otomotif yang sudah ‘tua-tua’. Hampir pasti kenal dan tahu dengan pemilik tokonya, Seah Ferry.
Saking terkenalnya, nama toko seakan jadi nama belakang Ferry. Jadilah kerap dipanggil ‘Ferry Standar Motor’.
Standar Motor merupakan toko yang menjual barang-barang berkonotasi balap. Mulai dari aksesori sampai ke barang yang benar-benar untuk balap.
Baca Juga: Tips Pilih Pelek Buat Fortuner Dan Pajero Sport, Ukuran Offset Penting, Ban Harus Dicocokkan
Korban Kebakaran
Tentu, kiprahnya untuk bisa sampai sekarang, bukan asal simsalabim saja. Butuh perjuangan untuk bisa terus berdagang di tengah ekonomi yang sangat fluktuatif.
Ferry mulai dagang sejak tahun 1981 di Proyek Senen, Jakpus.
“Waktu itu gue langsung dagang yang seperti ini. Awalnya karena memang suka dengan balap, dan sesekali coba-coba di sirkuit. Waktu itu masih di sirkuit Ancol,” kenang pria kelahiran 1960 ini.
Lama berdagang di Senen, dan juga menjadi korban dari kebakaran di lokasi tersebut pada tahun 1996.
Berdasar perhitungannya, saat itu kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp 200 juta. Dikalkulasi dengan nilai saat ini, berbeda 5-6 kali.
Bangkit dari kebakaran tersebut, Ferry pindah ke PMK sampai saat ini. Menempati blok A no 36.
Baca Juga: Wuling Cortez Street Racing, Kabin Menyesuaikan, Jok Ketiga Dicopot
Belum usai dengan itu, muncul lagi kerusuhan pada Mei 1998. Sehingga dirinya harus pintar-pintar mengatur dagangannya.
Modal
Saat awal 1980-an hingga pertengahan 2000-an, cukup banyak pesaingnya yang juga berkutat dengan hal serupa.
Namun seiring perjalanan, cukup banyak yang akhirnya beralih ke yang lain.
Tentu tidak mudah bagi Ferry tetap berdagang barang-barang berbau kompetisi otomotif tersebut. Karena ‘pasar’nya yang lebih kecil dibanding aksesori mobil.
Baca Juga: Harga Kijang Innova Reborn Seken, Tipe Bensin Menarik, Mulai Rp 190 Jutaan
“Kenapa enggak pindah? Dagang audio misalnya. Karena kalau pindah, berarti akan mulai dari nol lagi. Membangun lagi, cari sumber-sumber lagi,”
“Selain itu, konsumen juga baru. Konsumen lama gue, pasti juga akan kebingungan. Makanya, gue bertahan di dagang ini,” komentar Ferry yang punya koneksi langsung ke pembalap-pembalap nasional ini.
Untuk menjaga konsumen loyal dan tidak pindah dari dirinya, pemukim di Kelapa Gading, Jakut ini hanya punya satu modal.
“Cuma kejujuran saja. Doa dan ya, dijalani saja,” singkatnya.
Baca Juga: Check Engine Pajero Sport Hidup, Ketahuan Pakai Solar Subsidi, Cara Ilangin Begini
Menurut Ferry, dengan kejujuran, semua pihak akan merasa senang.
Kalau memang barang seken, akan dibilang seken atau bekas. Seandainya ada cacat, pasti diberitahu juga.
“Bahkan kalau mau konsultasi dulu, silakan saja. Rata-rata konsumen yang sudah konsultasi, 90% pasti jadi beli. Konsumen lama juga begitu, mereka rata-rata balik lagi,” ungkap pria 3 anak ini.
Pensiun
Kini, setelah 40 tahun berdagang dan 2 anaknya sudah bekerja, Ferry diminta pensiun.
Tapi, dirinya masih belum mau. “Masih nanti-lah. Gue masih senang dagang dan ketemu orang-orang. Mungkin nanti di usia 65 tahun ya,” kekehnya.
Baca Juga: Honda City Hatchback RS M/T dan CVT Beda Biaya Servis, Selisih Berapa Duit?
Dilanjutkan lagi, meski begitu tidak sepenuhnya pensiun. Karena masih akan tetap menggelar dagangan di rumahnya. Laaahhhh
Tambah Ilmu
Pria ramah ini juga mengenang kehadiran Tabloid OTOMOTIF.
“Walau gue sudah duluan dagang dan baru ada OTOMOTIF, tapi gue sangat senang dengan adanya tabloid ini,”
“Karena gue juga suka diliput, otomatis menambah luas jangkauan konsumen. Barang-barang juga lebih mudah dikenal,”
Baca Juga: Isuzu mu-X Lahir di Indonesia 2014, Begini Perjalanan dan Ubahan SUV Nyaman Itu
“Selain itu OTOMOTIF juga jadi membuka wawasan, menambah ilmu, tukar ilmu pokoknya banyak deh,”
“Sebelum era digital, OTOMOTIF jadi bacaan wajib sambil nunggu toko,” komentarnya.
Menariknya, ketika banyak toko punya e-commerce dan menjual secara online, dirinya justru tidak tertarik, dan merasa cukup puas dengan dagang ‘konvensional’nya.
Selain berdagang, Ferry juga terima untuk perbaikan helm balap. Cukup banyak pereli yang melakukan perbaikan helm di tokonya.
Yang dikerjakan mulai mengganti busa, bahan kain sampai mic seperti yang ada di helm reli.
Bagi yang ingin cari-cari aksesori balap, kaos, jok atau lainnya silakan langsung kontak
Standar Motor
Pasar Mobil Kemayoran (PMK) Blok A no 36
Telp : +62 816-1427-720
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR