Giliran pelek model palang diganti pelek jari-jari DFT aluminium berukuran belang, 2.15x18 dan 3.00x16 inci depan-belakang.
Penggunaan pelek tersebut dirasa pas untuk membuat tampilan depan motor yang skinny.
Sekalian saja rem belakang dikonversi menjadi disc brake.
Pelek lantas dibalut dengan karet bundar lansiran Swallow Classic berukuran 3.50 dan 4.00.
Baca Juga: Keeway V250FI Harga Rp 56 Jutaan, Mesin V-twin, Enak Untuk Harian?
Profil jadi nge-donat, sehingga dari samping aura bobber jadi terpancar. Sedang tampak depan tetap ramping sesuai konsep awal
“Motor beres langsung dibawa turing, padahal ngomongnya kapan-kapan,” gelak Abraham yang terkejut saat mengetahui motornya dibawa jalan jauh.
Untung aman ya! Rangga
Plus : Eksekusi konsep rapi
Minus: Sepatbor depan sedikit lecet
Data Modifikasi
Ban depan : Swallow Classic 3.50-18
Ban belakang : Swallow Classic 4.00-16
Pelek depan : Aftermarket 2.15x18
Pelek belakang : Aftermarket 3.00x16
Sokbreker depan: Standar
Sokbreker belakang: Standar
Tromol depan : Yamaha Scorpio
Tromol belakang: Custom
Tangki : Galvanis 1,2 mm
Side panel : Galvanis 1,2 mm
Alas jok : Galvanis 2 mm
Sepatbor : Galvanis 2 mm
Sissybar : Besi as 14 mm
Setang : Dragbar aftermarket + custom
Kaliper belakang: Honda CB150R
Cakram belakang: Suzuki Shogun R
Braket kaliper : Custom
Headlamp : Halogen
Stoplamp : Aftermarket LED
Knalpot : Stainless steel full system handmade Batakastem
Batakastem: 0812-9349-9102
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR