Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Rakata X5, Skutik Listrik Merek Lokal Rp 20 Jutaan

Antonius Yuliyanto - Jumat, 2 Juli 2021 | 22:00 WIB
Test ride Rakata X5
Rizky/otomotifnet.com
Test ride Rakata X5

Otomotifnet.com - X5 yang OTOMOTIF coba kali ini bukan BMW. X5 ini merupakan skutik listrik dari Rakata, sebuah pabrikan motor listrik lokal.

PT Artas Rakata Indoneisa (ARI) memasukkan X5 dari Cina, kemudian dirakit di Cibitung, Tangerang.

X5 dibanderol Rp 20,5 juta on the road JADETABEK. Sedangkan wilayah Bogor ada tambahan Rp 500 ribu. Dijual dalam empat macam warna; putih, silver, merah dan hitam.

Wilayah Jakarta dealer ada di Ruko Tendean Square Unit 3, jalan Wolter Monginsidi No. 122-124, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Niu Gova 03, Pesaing Gesits yang Punya Desain Unik, Muka Mirip Robot

Rakata X5
Rizky/otomotifnet.com

Rakata X5 memiliki desain yang mirip dengan skutik asal Taiwan macam Kymco atau Sym. Bodinya gendut dan pakai ban ring kecil, cuma 10 inci.

Kurang lebih sudah seminggu Rakata X5 menemani kegiatan harian OTOMOTIF. Apa kelebihan dan kekurangannya? Simak sampai habis!

Fitur & Teknologi

Fitur yang diemban Rakata X5 terbilang basik tapi cukup fungsional dalam mendukung kegiatan berkendara.

Dimulai dari layar LCD yang menampilkan sederet informasi seperti kecepatan, kapasitas baterai dalam angka dan grafik, riding mode, odometer dan tripmeter.

Anehnya odometer hanya akan tampil selama 12 detik setelah kontak on, kemudian akan berganti menjadi tripmeter.

 

Ketika motor dimatikan, tripmeter akan otomatis balik jadi nol lagi. Jumlah angka/jarak yang sudah dilalui akan bertambah otomatis ke dalam odometer.

Kemudian ada colokan USB di atas laci sebelah kiri. Berguna untuk menambah daya smartphone.

Bicara laci, ada di bawah setang yang memanjang dari kanan ke kiri. Laci sebelah kiri bahkan dapat menampung botol air mineral 1,5 liter. Sayangnya plastik yang membentuk laci ini sangat lentur.

Kemudian ukuran deknya cukup lapang, bisa memuat galon air mineral tanpa kesulitan sama sekali. Terdapat juga gantungan barang di bawah setang.

Baca Juga: Pemerintah Perketat Aturan PPKM Mikro, Gesits Siapkan Strategi Penjualan Motor Listriknya

Spidometer Rakata X5, digital dengan info yang mudah dibaca
Rizky/otomotifnet.com
Spidometer Rakata X5, digital dengan info yang mudah dibaca

Di bawah jok sejatinya menjadi rumah bagi 2 baterai Lithium-ion.

Namun, karena Rakata hanya memberikan 1 baterai setiap pembelian unit, maka di sebelahnya dapat digunakan menyimpan barang seperti jas hujan atau tas kecil. Ukurannya terbilang dalam, jadi terasa lega.

Selanjutnya kecuali lampu sein belakang, lampu sudah menggunakan LED.

Lampu utama menggunakan LED model colok dengan heatsink yang tampak jelas di atasnya, terdapat juga DRL (Daytime Running Light).

Pada batok spidometer juga masih ada DRL yang memanjang dari kanan ke kiri, disertai dengan sein LED mungil di bawahnya.

Ruang di bawah jok Rakata X5, bisa muat 2 buah baterai, tapi bawaan motor cuma 1 jadi ada ruang sisa
Rizky/otomotifnet.com
Ruang di bawah jok Rakata X5, bisa muat 2 buah baterai, tapi bawaan motor cuma 1 jadi ada ruang sisa

Yang cukup mengganggu adalah penempatan pelat nomor depan yang terlalu tegak.

Terlihat kurang aerodinamis dan dari beberapa sisi menutupi lampu sein mungilnya.

Sepaket dengan kunci kontak, X5 juga dilengkapi remote. Ada 4 tombol dengan fungsi answer back, tombol pengunci (alarm) yang diaktifkan dengan cara menekan tombolnya selama beberapa saat, dan pembuka kunci alias untuk mematikan alarm.

Ketika alarm aktif, motor akan mengeluarkan suara dan roda belakang terkunci jika ada yang berusaha memindahkan.

Baca Juga: Niu Gova 03 Harga Murah tapi Fitur Seabreg, Ada Cruise Control Segala

Nih anak kunci Rakata X5 yang canggih, bisa buat nyalain motor dari jarak jauh
Rizky/otomotifnet.com
Nih anak kunci Rakata X5 yang canggih, bisa buat nyalain motor dari jarak jauh

Satu lagi adalah tombol keyless start. Meskipun X5 menggunakan anak kunci, motor ini bisa dinyalakan dengan sistem keyless start.

Caranya dengan menekan tombol yang ada pada remote sebanyak 2 kali. Fitur keyles star dapat diaktifkan dalam jarak sekitar 8-10 meter.

Tapi, jika dinyalakan menggunakan keyless motor akan menyala terus walau kunci tidak dibawa.

Dan hanya bisa dimatikan menggunakan remote tadi. Agak ngeri kalau motor tidak sengaja dibawa teman atau diambil oleh begal di jalan.

Kemudian pada setang kanan terdapat tombol-tombol lampu jauh-dekat, sein serta klakson.

Ada port USB di bawah setang kiri Rakata X5
Rizky/otomotifnet.com
Ada port USB di bawah setang kiri Rakata X5

Sedang di sebelah kanan masih ada sakelar lampu karena belum AHO, tombol riding mode, tombol P dan tombol berlogo kunci pas yang dapat digunakan sebagai gas/throttle saat darurat.

X5 dilengkapi dengan 3 riding mode. Masing-masing mode membatasi kecepatan maksimal motor.

Mode 1 hanya sebesar 32 km/jam, Mode 2 42 km/jam dan mode 3 hanya 50 km/jam.

Sistem pengereman, X5 menggunakan rem cakram 2 piston di depan dan belakang.

Roda menggunakan pelek 10 inci yang dibalut ban tubeless berukuran 3.00-10 rata depan-belakang.

Rakata X5 pakai motor listrik Bosch berdaya 1.750 watt
Rizky/otomotifnet.com
Rakata X5 pakai motor listrik Bosch berdaya 1.750 watt

Riding Position & Handling

Duduk di atas jok X5 langsung terasa busanya yang empuk. Kulit joknya punya tekstur yang kendur seperti di Honda PCX.

Oiya joknya lebar dan panjang, duduk sendiri maupun berboncengan tetap nyaman.

Lanjut, jarak jok dan dek yang dekat bikin posisi duduk rider dengan postur 170 cm dan bobot 60 kg jadi seperti jongkok.

Duduk kelamaan bikin pinggang dan kaki jadi pegal. Cara mensiasatinya dengan duduk agak ke tengah atau mundur, jadi kaki bisa selonjoran macam naik maxi skutik Yamaha.

Rakata X5 jika dilihat dari sisi kiri
Rizky/otomotifnet.com
Rakata X5 jika dilihat dari sisi kiri

Beralih ke handling, pengendalian X5 terasa enteng. Menggerakkan setang juga seperti tanpa butuh tenaga.

Yang biasa menggunakan skutik 110-125 cc pasti akan sedikit kaget.

Dibantu dengan dimensi imut serta bobot motor yang memang ringan berikut ban 10 inci. Rakata X5 terasa cekatan dipakai di jalan.

Namun, wheelbase sepanjang 1.270 mm membuatnya tidak selincah skutik kecil konvensional macam Honda BeAT saat berkilah di kemacetan.

Satu lagi yang menjadi pengganjal yaitu sok belakangnya. Reboundnya terlampau cepat, rasanya malah jadi seperti sok mati yang hanya tinggal per saja.

Test ride Rakata X5
Rizky/otomotifnet.com

Dipakai riding sendiri rasanya mantul-mantul, apalagi kalau melewati jalan keriting dan polisi tidur.

Menghajar tikungan dengan kecepatan tinggi, buritan terasa geal-geol. Diiringi dengan suara standar samping yang menyambar aspal.

Performa

Rakata X5 menggunakan dinamo BLDC (Brushless DC) model hub buatan Bosch berdaya 1.750 Watt. Dinamo tersebut dipadukan dengan baterai Lithium-ion 60 V 20 Ah.

Pihak Rakata memberi jaminan garansi 2 tahun untuk baterai dan dinamo, serta 1 tahun buat controller dan chargernya.

Baterai Rakata X5, speknya 60 volt 20 Ah
Rizky/otomotifnet.com
Baterai Rakata X5, speknya 60 volt 20 Ah

Selama pengetesan kami lebih banyak menggunakan mode 3, karena mode 1 dan 2 terlalu pelan. Buka gas dari keadaan diam, tenaganya terasa responsif tapi tetap manageable.

Tidak mengagetkan, cocok bagi yang baru menggunakan motor listrik. Penyaluran tenaganya terasa linear sampai top speed yang hanya tertera 50 km/jam pada spidometer.

Meski digaspol maupun saat ketemu turunan, kecepatan tetap tidak mau naik. Malah cenderung tertahan. Hal ini membuat perjalanan serasa tidak sampai-sampai.

Mestinya akan lebih baik jika top speed dinaikkan jadi 60 km/jam, agar dapat menyesuaikan dengan rata-rata kecepatan di jalan raya.

Beberapa tombol yang ada di setang kanan Rakata X5
Rangga/otomotifnet.com
Beberapa tombol yang ada di setang kanan Rakata X5

Saat dites menggunakan perangkat Racelogic pada mode 3 ternyata kecepatan puncak hanya 46 km/jam. Pantas saja rasanya lambat sekali!

Mencapai kecepatan 40 km/jam butuh waktu 5 detik. Data akselerasi selengkapnya dapat disimak pada tabel.

Karena kecepatannya dibatasi pula, jadi harus pikir-pikir ketika hendak menyalip.

Sering kali di tengah-tengah menyalip sudah sampai top speed, jadinya malah tertahan.

Pihak Rakata menyebut, kecepatan dibatasi dengan pertimbangan konsumsi listrik agar jarak tempuhnya jauh.

Soket pengecasan baterai Rakata X5 ada di bawah dekat engsel jok
Rangga/otomotifnet.com
Soket pengecasan baterai Rakata X5 ada di bawah dekat engsel jok

Ketemu jalan menanjak, jika dipakai sendiri Rakata X5 tidak terasa kepayahan meskipun kecepatan yang ditampilkan hanya sekitar 30 km/jam.

Dengan catatan tanjakan yang dilewati tidak memiliki gradient yang ekstrim.

Saat bertemu tanjakan ekstrim baru lah X5 terasa lemas. Apalagi ketika berboncengan. Niscaya motor hanya bergerak merayap saja.

Sama dengan beberapa motor listrik yang dijual di tanah air, X5 akan memutus tenaga ketika handel rem ditarik.

Terdapat sakelar pengaman di Rakata X5, saat melepas atau memasang baterai harus posisi off
Rangga/otomotifnet.com
Terdapat sakelar pengaman di Rakata X5, saat melepas atau memasang baterai harus posisi off

Meski termasuk fitur safety, menurut kami di motor dengan performa seperti X5 hal tersebut tidak perlu.

Fitur ini malah bikin rider terasa kikuk. Terutama ketika mau putar balik, di mana rider sedikit mengerem tapi sudah buka gas untuk mendorong motor keluar dari tikungan.

Konsumsi Baterai

Dalam pengetesan konsumsi baterai, kami selalu menggunakan mode 3. Dites beberapa kali dengan kondisi bobot yang beragam, sendiri dan berboncengan.

Dua pengetesan pertama kami mematok kapasitas terendah hanya sampai 5 persen.

Mengapa tidak sampai habis? Tentu biar enggak perlu mendorong cari sumber listrik untuk mengecas.

Rem belakang Rakata X5 tipe cakram dengan kaliper 2 piston
Rizky/otomotifnet.com
Rem belakang Rakata X5 tipe cakram dengan kaliper 2 piston

Pengetesan pertama motor dipakai riding sendirian. Dari 100 sampai kapasitas baterai 5 persen, didapat jarak sejauh 61,3 km.

Tes kedua berboncengan, dengan melewati beberapa medan menanjak. Hasilnya hanya sanggup menempuh jarak 48,9 km.

Serunya di bawah kapasitas 10 persen, tidak ada pengurangan tenaga seperti di beberapa skuter listrik. Top speed pun tetap 50 km/jam.

Pun sama halnya ketika dites sampai baterai 0 persen. Performa motor masih sama dan bisa dikendarai sekitar 5-10 km sampai benar-benar mati.

Rak depan Rakata X5, lega banget!
Rizky/otomotifnet.com
Rak depan Rakata X5, lega banget!

Dengan jarak rata-rata segitu, Rakata X5 cocok digunakan untuk kegiatan komuter dalam kota dengan jarak dekat yang tak perlu kecepatan tinggi.

Baik itu bekerja, mengantar anak sekolah, berbelanja dan sebagainya.

Bicara soal pengisian daya, X5 bisa dicharge dengan dua cara. Lepas baterai dan dicas di dalam rumah atau kantor. Atau langsung colok di motornya.

Slot charger pada motor terletak di atas dek, tepatnya di ujung jok pengendara. Durasi pengisian sampai full selama 6 jam.

Walau begitu dalam waktu 3 jam saja baterai sudah dapat terisi sampai 80 persen berkat fitur fast charging.

Lampu belakang Rakata X5, mirip motor apa hayo?
Rizky/otomotifnet.com
Lampu belakang Rakata X5, mirip motor apa hayo?

Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan dalam sekali pengisian? Baterai 60 V 20 Ah jika dikonversi ke kWh jadi 1,2 kWh.

Kemudian dikalikan dengan tarif dasar listrik sebesar Rp 1.444,7/kWh atau dibulatkan jadi Rp 1.500/kWh. Hasilnya sebesar Rp 1.800 untuk satu baterai.

Jika jarak tempuh rata-rata sejauh 60 km, berarti untuk setiap kilometernya hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp 30. Wow!

Angka tersebut tentu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan skutik konvensional!

Data Tes
0–20 km/jam : 1,2 detik
0-40 km/jam : 5 detik
0-100 m : 9 detik (@44 km/jam)
0-201 m : 17,2 detik (@44 km/jam)
0-402 m : 30 detik (@44 km/jam)
Top speed di Racelogic : 46 km/jam
Top speed di spidometer: 50 km/jam
Catatan: menggunakan Riding Mode 3

Data Spesifikasi
Motor listrik: BLDC hub 1.750 W
Baterai: 1x Lithium-ion battery pack 60 V 14 Ah
Charge to 100%: +/- 6 jam
P x L x T: 1.720 x 650 x 1.100 mm
Wheelbase: 1.270 mm
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang Hydraulic twin tube shock absorber
Rem depan: Disc 2 piston
Rem belakang: Disc 2 piston
Ban depan: 3.00-10 Tubeless
Ban belakang: 3.00-10 Tubeless

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa