“Mereka enggak jaga mutu,” bilang pemilik Kramat Motor di Kelapa Gading, Jakut ini. Tambah rusak lagi, banyak importirnya di Tanah Air sama sekali enggak memikirkan aftersales service.
Enggak heran, meski dijual murah, banyak konsumen yang pikir-pikir beli produk negeri Panda ini. Tantangan tersebut Ia jadikan peluang bisnis.
Berkat bantuan Ahun, Aneka Jaya Aksesoris, ia menambah banyak tempat usaha. Menjelang tahun 2000, dimulailah era produk Cina.
Namun Ayong tak cuma mengimpor, dirinya juga ikut riset pembuatan di pabriknya di Cina.
”Semua spesifikasi hingga komponen saya yang menentukan,” tambah pehobi golf ini.
Alhasil tak ada duplikasi. Bahkan ia berhasil mengekspor produk rancangannya ke seluruh dunia via Cina.
Baca Juga: Ayong Jeo Peraih Lifetime Achievement OCA 2016 Memulai Dari Kios Kecil
Pengalamannya yang luar biasa menjadi inspirasi pelaku usaha aftermarket nasional. Tak heran dirinya didapuk jadi Ketua Umum GATOMI (Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia).
Pria yang mengaku masa kecilnya cukup getir dan punya orang tua penjual bakmi ini, bertekad punya bisnis yang baik, salah satunya dengan menjual produk Cina yang bermutu baik.
Kramat Motor miliknya pula satu-satunya yang punya fasilitas perakitan dan quality control di Indonesia. Semua bergaransi dan ada suku-cadang.
Kini tak hanya menguasai pangsa pasar audio mobil aftermarket, Kramat Motor juga telah dipercaya sebagai penyuplai ICE pabrikan mobil.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR