"Dengan ubahan yang sama-sama minimalis, tapi hasil kenaikan powernya lebih terasa yang versi injeksi," sambungnya.
Pemilik bengkel spesialis Suzuki Satria F150 ini menjelaskan, untuk versi injeksi cukup ganti ECU racing dan knalpot saja perbedaan tenaga sudah sangat terasa.
"Namun untuk yang versi karburator, sudah porting polish, ganti karburator, CDI, dan knalpot, itu hasilnya menurut saya masih kurang," beber pria yang akrab dipanggil Jabrik.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Satria F150 FI juga memiliki keunggulan pada material mesin yang lebih kuat.
"Kalau versi injeksi material mesin menurut saya lebih bagus. Kalau ganti ECU racing kan limiter bisa dibuka dan kuat digeber sampai 16.000 rpm, standar pabriknya kan 13.000 rpm," sebutnya.
"Sedangkan yang Satria F150 karbu digeber 13.500 rpm juga sudah takut remuk partnya. Jadi lebih bagus yang injeksi," ujar Jabrik lagi.
"Tapi semua balik lagi ke selera, kalau dari pengalaman saya. Satria F150 FI untuk dioprek lebih minim biaya, kencang, dan lebih irit," pungkasnya.
Jabrik Motor Racing Team (JMRT):
Jl. Raya Muchtar, Bojongsari Lama, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16516.
Telp: 0813-1695-8347
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR