Otomotifnet.com - Air radiator bakal mengalami penurunan performa dan butuh untuk diganti pada interval tertentu.
Selain itu, air radiator yang sudah lama ada di dalam mesin sudah tidak mampu lagi bekerja menurunkan suhu mesin dengan baik.
Ini yang membuat pemilik mobil penasaran untuk mengganti air radiator sendiri.
Oleh karena itu, Davin dari bengkel Elika Automotive Performance menjelaskan tips ganti air radiator sendiri.
"Saat ganti air radiator sendiri sebaiknya siapkan dahulu peralatan yang akan digunakan seperti ember atau bak untuk menampung air radiator lama, tang, kunci pas atau ring, dan slang air," buka Davin.
"Tahap pertama yakni dengan membuka baut pembuangan yang ada di bawah radiator, biasanya pakai kunci 10 mm," sebutnya.
Setelah air radiator lama terbuang, buka radiator hose atau slang radiator bagian atas.
Baca Juga: Air Radiator Nyebrang ke Oli Mesin Efeknya Bahaya, Indikasi Komponen Ini Jebol
Hidupkan mesin mobil beberapa saat sampai katup thermostat terbuka dan air yang ada di water jacket keluar semua terdorong oleh pompa radiator.
Untuk membilasnya gunakan air dari kran dengan bantuan slang, masukkan ke dalam radiator dengan kondisi baut pembuangan ditutup.
Biarkan air bersirkulasi sebentar lalu buang kembali melalui tutup pembuangan dan slang radiator bagian atas.
"Setelah air terbuang semua langsung mesin mobil dimatikan, isi air radiator baru sampai penuh, kondisi slang radiator dan tutup pembuangan terpasang ya," jelasnya.
Jika dirasa sudah penuh, hidupkan mesin biarkan air radiator bersirkulasi dengan kondisi tutup radiator terbuka.
Sirkulasi air radiator akan terlihat dengan berkurangnya volume air radiator.
"Kondisi ini normal karena air radiator masuk ke water jacket dan saluran thermostat," sebut pria yang bengkelnya ada di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.
Tambahkan air raidator sampai benar-benar penuh lalu tutup.
"Jangan lupa juga untuk menguras air radiator di tabung resevoir," tutup Davin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR