Otomotifnet.com - Mobil listrik, Nissan LeAF akhirnya meluncur di Indonesia, (18/8/21).
Dengan harga mulai Rp 649 juta, konsumen bisa mendapatkan layanan after sales beragam.
Garansi dan Perawatan
Seperti garansi, pemilik Nissan Leaf akan mendapat garansi selama 3 tahun atau 100 ribu km, mana yang tercapai lebih dulu.
Lalu soal baterai, yang masih banyak menjadi keraguan orang soal mobil listrik, Nissan Indonesia memberikan garansi sampai 8 tahun atau 160 ribu km, mana yang tercapai lebih dulu.
Untuk perawatan berkala, pemilik Nissan Leaf nantinya akan mendapatkan gratis biaya perawatan selama 5 tahun atau 70 ribu km lho.
Baca Juga: Mobil Listrik Nissan Leaf Resmi Dijual, Ada 2 Varian, Segini Harganya
Jadi selama 5 tahun tinggal bayar Pajak Kendaraan Bermotor yang juga diskon 70 persen untuk SAMSAT DKI Jakarta dan juga biaya energi listrik.
Tak kalah penting soal infrastruktur pengisian daya listrik, Nissan telah menyiapkan charging station di 5 dealer.
Mulai dari Nissan MT. Haryono (Jakarta Timur), Nissan TB Simatupang (Jakarta Selatan), Nissan Puri Indah (Jakarta Barat), Nissan Roxy (Jakarta Pusat) dan Nissan Bekasi Barat(Bekasi, Jawa Barat).
Tan Kim Piauw, Sales & Marketing Director PT NMDI juga menyebutkan, "Bila ingin mengisi daya di mana saja, Nissan Leaf juga sudah disediakan AC portable Charger".
Mode Berkendara
Salah satu fitur menarik lain dari Nissan LeAF, memiliki 4 mode berkendara, yaitu D Mode, B Mode, ECO Mode dan B + ECO Mode.
Dikupas lebih dalam, pada D Mode memberikan performa berkendara paling maksimum atau responsif.
"Ini mode paling ideal untuk menikmati seluruh kemampuan Nissan Leaf," terang Bagus Susanto, Nissan Representative Director saat peluncuran Nissan Leaf, (18/8).
Mode berkendara kedua di Nissan Leaf adalah B Mode atau Brake Mode.
Mode ini ketika aktif akan memperkuat kemampuan regenerative braking Nissan Leaf.
Sehingga bisa menyediakan listrik lebih banyak untuk mengisi baterai lithium ion Nissan Leaf.
"Ketiga adalah ECO Mode, ini untuk menghemat pengunaan energi listrik di Nissan Leaf," lanjut Bagus.
Baca Juga: Cuma Karena Pedal Gas, Nissan LeAF Unggul Fitur Dari Hyundai Ioniq
Artinya keluaran tenaga motor listrik dibatasi untuk menghemat energi dan kemampuan regenerative brake ditingkatkan untuk memperpanjang jarak tempuh.
Mode berkendara terakhir di Nissan Leaf adalah B + ECO Mode.
Ini mode untuk memaksimalkan pengematan penggunaan energi listrik di Nissan Leaf.
Di sini kemampuan regenerative brake diset maksimum plus pembatasan keluaran tenaga motor listrik.
"Energi yang dihemat bisa mencapai sekitar 30%," tutup Bagus.
Nissan Leaf menggunakan motor listrik EM57 yang bisa menghasilkan tenaga 150 dk dan torsi 320 Nm dikombinasikan dengan transmisi single speed gear reduction.
Untuk pengisian baterai menggunakan kabel dengan kapasitas pengisian baterainya 6,6 kWh dan memiliki 2 kecepatan, yaitu fast charging arus DC (CHAdeMO) serta arus AC (Type 2).
Nissan Leaf dibekali fitur keselamatan aktif seperti Intelligent Around View Monitor, Forward Emergency Brake dan Forward Collision Warning.
Fitur keselamatan lain ada 6 airbags (2 di depan dan 4 di samping), pretensioner seatbelt, elekctronic parking brake, rem ABS, Electronic Brake Force Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA).
Pilhan Warna
Dalam skema single tone dan dual tone, Nissan LeAF hadir dalam 11 pilihan warna.
Pada skema single tone, tersedia kelir white pearl, blade silver, gun metalic, black star, night blue dan radiant red
Sementara untuk skema two-tone meliputi white pearl with black roof, white pearl with blue roof, black star with grey roof, nigh blue with black roof dan radiant red with black roof.
Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Nissan Leaf 2021 Two Tone Seharga Rp 650 Jutaan
Harga
Soal harga, Nissan Leaf yang dipasarkan di Tanah Air dengan banderol mulai Rp 649 juta single tone dan Rp 651 juta two tone On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR