Otomotifnet.com - Salah satu problem khas dari Honda PCX 150 adalah gredeg yang terjadi saat awal berakselerasi.
Meski CVT sudah dibersihkan, nyatanya gredeg masih timbul, bahkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Tapi ternyata gredeg ini terbilang lumrah untuk motor dengan tipe transmisi CVT hanya beda interval gredegnya, pasalnya akan selalu ada debu hasil gesekan kampas kopling dengan mangkoknya. Ini bisa menjadi awal penyebab gredeg.
“Itu bisa terjadi karena hubungan kampas kopling dan outer clutch atau mangkok itu selip. Kampas kopling tidak bisa mengikat dengan kuat pada outer clutch saat rpm mesin rendah.”
Baca Juga: AHM Bakal Pasarkan PCX Electric Buntut Penjualan Saudaranya Positif?
“Selip ini bisa terjadi karena keausan antar kedua part tersebut, karena kedua part itu ada yang kotor atau ada sistem kedua part yaitu cara mengembangnya kampas kopling lamban dikarenakan beberapa faktor di sistem ini."
"Kami sarankan untuk dicek lagi ke AHASS terdekat,” sebut Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Endro pun menambahkan kalau periodik pengecekan area CVT tiap 8.000 km atau bisa lebih cepat.
“Lebih cepat gak masalah, karena bisa jadi daerah yang dilalui untuk jalan sangat berdebu,” tambahnya.
PENYEBAB LAIN
Selain tumpukan debu kotoran sisa gesekan kampas kopling dengan mangkoknya, ternyata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan gredeg saat PCX 150 mulai berakselerasi.
“Bisa karena traksi kampas kopling sudah berkurang, akhirnya jadi selip dan gak gigit mangkok kopling buat gerakin roda belakang."
"Bisa juga roller peang, pulley gak menempel sempurna dengan v-belt, dan paling signifikan bahan kampas kopling yang menghasilkan kotoran berlebih, yang bikin ganggu kerja kopling,” rinci Muhammad Ikim, owner RI Matic Shop & Service, salah satu bengkel spesialis CVT motor.
Baca Juga: Honda PCX dan Vario 150 Bisa Lebih Ngacir, Coba Trik Oprekan CVT Ini
Selain beberapa kemungkinan di atas, masih ada kemungkinan lain.
Yaitu as dudukan ketiga kampas kopling yang mulai seret karena tumpukan kotoran seperti debu, ini jadi yang paling jarang tersentuh saat servis.
“Biasanya kalau udah kelamaan dan jarang dicek jadi macet, akhirnya gerakan ketiga kampasnya gak seirama. Ini juga bikin gredeg pas akselerasi,” sahut Ryan dari Duta Motorsport (DMS).
SOLUSI
Lantas apa solusi dari penyakit gredeg ini? Paling mudah tentu saja dengan rajin melakukan servis CVT baik saat gejala gredeg timbul, atau sebelum gejala gredeg timbul dengan maksimal interval 8.000 km.
Solusi lain bisa menggunakan per sentrifugal milik Honda BeAT, “Diakalin dengan cara per sentrinya diempukin, biar kalau kena kotoran pernya gak nahan si kampasnya. Jadi begitu digas si kampas langsung nempel ke mangkok.”
Baca Juga: PCX 150 Gredeg Bisa Bikin Emosi, Berikut Solusi Menghilangkannya
“Yang bikin gredeg kan karena gaya sentrifugalnya kurang saat low rotation, terus kena kotoran di permukaan mangkok, akhirnya selip."
"Ya gredeg karena selip, gaya geseknya kekecilan,” urai Thomas William dari Reisen Motoshop.
Solusi lain bisa upgrade kampas kopling dengan bahan yang lebih menggigit untuk meminimalisir selip.
“Meminimalisir debu numpuk, dan minimalisir panas berlebihan akibat kampas yang selip karena gesekan berlebih ke mangkok kopling,” sambung Ikim.
Nah tinggal pilih aja deh solusi!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR