Otomotifnet.com – Pemerintah terus menggencarkan soal percepatan era elektrifikasi di Indonesia dengan berbagai macam kebijakan yang diberlakukan.
Terkait hal ini, Wuling Motor Indonesia tentunya tidak tinggal diam, terlebih mereka punya kendaraan listrik murah yaitu Wuling Mini EV, Wuling E100 dan Wuling E200 yang dikembangkan dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).
Teknologi yang ada di platform GSEV sendiri tidak hanya soal elektrifikasi, tetapi juga sistem otonom, konektivitasi 5G, serta komputasi awan.
Awak media juga sempat diajak menjajal Wuling E100 dan Wuling E200 di pabrik perakitan Wuling di Cikarang, Jawa Barat sebelum pandemi.
Kabar terbaru, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menjajal langsung mobil listrik Wuling Mini EV di area yang sama, 30 September 2021.
Baca Juga: Enggak Repot-repot ke Dealer, Pembaruan Sistem Wuling Almaz RS Sudah Bisa Lewat Aplikasi
Menko Luhut tak sedirian, dirinya melakukan kunjungan ke pabrik bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Wuling Mini EV dicap mobil listrik dengan harga yang murah, di China mobil kompak dua pintu ini dijual mulai Rp 60 jutaan.
Hadirnya Mini EV yang dijual sejak Juli 2020 ini disambut baik di pasar China, bahkan penjualnnya mencapai 200 ribu unit (Januari – Juni 2021).
Infonya Wuling Mini EV juga mendapat penyempurnaan, dengan hadirnya kapasitas baterai yang lebih besar dan penyesuaian wheelbase yang lebih panjang.
Baca Juga: Infrastruktur Terus Digenjot, Wuling Yakin Dengan Mobil Listrik
Untuk model yang sekarang ada, Wuling Mini EV menggunakan kapasitas baterai sebesar 9 kWh dan 14 kWh, sementara Mini EV terbaru akan dijejalkan baterai berkapasitas 26 kWh.
Namun belum ada informasi lengkap soal Mini EV yang sudah dikembangkan.
Mini EV memiliki dimensi panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, dan tinggi 1.621 mm, dengan wheelbase 1.940 mm.
Dengan baterai 14 kWh ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 27 dk dan mampu lari hingga 100 km/jam serta sekali cas mampu menempuh jarak 200 km.
Sedangkan untuk Wuling E200 dan E100 juga enggak kalah istimewa, karena hadirnya banyak fitur yang dijejalkan.
Baca Juga: Melihat MiniEV Milik Wuling Dari Dekat, Dasbor Minimalis dengan Warna Kombinasi
Misalnya untuk mendukung keselamatan, mulai dari Electronic Stability Control (ESC), Rear Parking Sensor, Parking Camera, ISOFIX, SRS Airbag, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), hingga sistem deselerasi ABS dan EBD.
Wuling E200 juga dilengkapi keyless entry, start stop button, electric parking brake (EPB), konektivitas Bluetooth dan WiFi, hingga Intelligent Auto-driving.
Wuling E200 juga dilengkapi dengan fitur hiburan melalui koneksi Bluetooth, USB, hingga radio.
Menariknya, mobil listrik ini memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport.
Keduanya sanggup menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam kondisi baterai penuh dan mampu digeber hingga 100 kilometer per jam.
Tenaga yang dapat dihasilkan oleh baterainya mencapai 38 dk dengan torsi 110 Nm.
Untuk harga Wuling E200 dibanderol 56 ribu sampai 64 ribu yuan atau setara Rp 110,7 - 126,5 juta.
Berdasarkan informasi yang didapat, pihak Wuling akan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2022 mendatang.
“Kami serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” tambah Mr. Shi Guoyong, selaku President Director Wuling Motors.
Apakah ini salah satu signal akan diproduksinya Wuling EV, Wuling E100 dan E200 untuk pasar Indonesia? Kita tunggu saja.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR