Otomotifnet.com - Berlokasi di daerah Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (12/11/2021) kemarin PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan motor berkategori baru, yaitu sport adventure 150 cc dengan meluncurkan New Honda CB150X.
Presiden Direktur PT AHM Keiichi Yasuda mengatakan New CB150X dihadirkan untuk menjawab kebutuhan konsumen yang memiliki jiwa petualang, senang mengeksplorasi beragam tempat baru, serta menyukai tampilan macho dan tantangan ketika berkendara.
Dari nama dan sosoknya, jelas terlihat jika CB150X merupakan perpaduan antara CB150R sebagai basis, dan CB500X sebagai inspirasi.
Tampilan ala CB500X jelas terlihat di area tengah ke depan, yaitu adanya half fairing, windscreen tinggi dan adanya ‘moncong bebek’.
Baca Juga: Harga Honda CB150X yang Diumumkan Belum Fix, Ternyata Ini Penyebabnya
Tentu juga adanya penyematan undercowl yang bentuknya menyelimuti area bawah mesin khas motor adventure.
Area tangki sampai shroud dibikin besar dan kelihatan berotot pakai ‘kondom’ plastik.
Bagian itu tak cuma mengingatkan pada CB500X, tapi juga moge adventure lain seperti BMW R 1250 GS.
Oiya kapasitas tangki tetap 12 liter seperti CB150R.
Sementara sosok khas CB150R jelas terlihat dari rangka, bodi belakang sampai kaki-kaki yang digunakan, identik banget!
Namun tentu dengan beragam penyesuaian sehingga jadi CB150X.
Yang disesuaikan adalah suspensi upside down (inverted telescopic) Showa SFF-BP berdiameter as 37 mm yang digunakan.
Menurut Masayuki Taniguchi, Large Project Leader CB150X, “Stroke suspensi telah diperpanjang 30 mm dibanding CBR150R.” Tepatnya jadi 150 mm.
Baca Juga: PCX 160 Jadi 173 Cc, Pasang Forged Piston 63 Mm, Tenaga Naik Segini
Tujuan utama tentu untuk memberikan rasa nyaman saat dipakai melibas jalan tak rata.
Selain itu, tentu agar posturnya jadi tinggi sehingga terlihat gagah.
Ground clearance memang lumayan tinggi, 181 mm, CB150R hanya 164 mm.
Tinggi joknya pun lebih tinggi, milik CB150X mencapai 817 mm, kalau CB150R hanya 795 mm.
Oiya bentuk joknya juga ada perubahan, lebih lebar didesain agar lebih nyaman baik buat harian maupun turing.
Sayangnya belum boleh coba duduk di motornya, jadi belum bisa merasakan seberapa nyaman posisi berkendaranya.
Yang pasti, posisi setang tapered handlebar alias fatbar lumayan tinggi, karena ditopang raiser yang cukup panjang dan melengkung ke belakang.
Dan seperti CB150R, raiser dibekali dudukan karet untuk meredam getaran.
Baca Juga: Vario 125 Korban Penasaran, Tampil Ala Vietnam Style, Part Serba Mewah
Fitur andalan lainnya seperti CB150R, yaitu lampu semua pakai model LED, dan ada panel instrumen digital dengan info yang terbilang lengkap.
Isinya ada spidometer, takometer, gear position, jam, odometer, tripmeter, fuel meter dan info konsumsi bensin.
Mesin tentu basisnya dari CBR150R yang berkode K56, 149,2 cc 1 silinder DOHC 4 katup, injeksi, berpendingin cairan dengan transmisi 6 percepatan.
Bedanya menurut Yasuda-san ada perubahan karakter tenaga dan torsi, yang dibikin kuat di putaran bawah sampai menengah agar lebih cocok untuk turing.
Sayangnya klaim tenaga dan torsi maksimal belum dipublikasikan.
Bagaimana dengan harga? Ternyata belum fix, ada di kisaran Rp 32-35 juta OTR Jakarta.
“Karena konsumen baru bisa mendapat unit di bulan depan, maka harga pastinya juga akan diberikan bulan depan,” terang Thomas Wijaya, Marketing Director AHM.
Duh jadi pengen segera ngetes untuk turing pak!
Baca Juga: NMAX Pencuri Perhatian, Ada Mario Bros, Part Vario, GSX dan Moge!
Data spesifikasi:
P x L x T: 2.031 x 796 x 1.309 mm
Jarak sumbu roda: 1.315 mm
Jarak terendah: 181 mm
Tinggi jok: 817 mm
Berat kosong: 139 kg
Kapasitas tangki: 12 liter
Tipe mesin: 1 silinder 4 langkah DOHC 4 katup
Sistem pendinginan: cairan
Sistem pengabutan: PGM-FI
Kapasitas mesin: 149,16 cc
Bore x stroke: 57,3 x 57,843 mm
Rasio kompresi: 11,3:1
Transmisi: manual 6 percepatan
Sistem starter: elektrik
Tipe kopling: majemuk, basah dengan coil spring
Pelumasan: basah
Kapasitas oli: 1,1 liter (penggantian periodik)
Tipe rangka: diamond, steel
Ban depan: 100/80-17 M/C 52P, tubeless
Ban belakang: 130/70-17 M/C 62P, tubeless
Rem depan: wavy disc brake
Rem belakang: wavy disc brake
Suspensi depan: Showa 37 mm inverted telescopic, 150 mm stroke
Suspensi belakang: lengan ayun dengan suspensi tunggal (sistem pro-link)
Sistem pengapian: full transisterized
Tipe aki: MF-wet 12V-5 Ah
Tipe busi: NGK MR9C-9N atau Denso U27EPR-N9
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR