7. Sokbreker
Kedua suspensinya masih sama, menggunakan suspensi depan upside down Showa dengan diameter as 43 mm, dan yang belakang menggunakan monoshock Showa dengan pro-link.
Tapi ternyata ada sedikit perbedaan, di mana suspensi depannya punya travel yang lebih panjang, sedangkan travel suspensi belakangnya justru lebih pendek dari model sebelumnya.
Kabarnya ubahan ini untuk meningkatkan performa CRF250 Rally di medan off road di mana lebih didominasi oleh jalur tidak rata.
8. Radiator & ECM
Belum lagi ada perubahan posisi radiator, yang tadinya di sisi kiri shroud kini ada di kanan shroud.
Baca Juga: Biaya Obati Tarikan Honda CRF250 Rally Lemot, Mujarab Remap ECU
Rasanya jadi paket lengkap, di mana hawa panas radiator dan hawa panas leher knalpot sangat terasa di kaki pengendara, terutama saat macet dan berhenti cukup lama.
“Ada layouting untuk modulator, jadi posisi radiator berubah. Jadi di sisi kiri ada modul ABS untuk versi Eropa, tapi di sini kan non ABS. Tapi karena ini produk global, jadi posisi radiator tetap ikut pindah. Posisi ECM juga pindah, dari yang sebelumnya di ujung jok belakang jadi di shroud kiri,” imbuh Endro.
9. Transmisi
Basic mesin yang digunakan masih sama, pakai mesin 1 silinder berkapasitas 250 cc, DOHC 4 katup, berpendingin cairan. Didukung 6 percepatan yang ternyata mengalami perubahan di tiap transmisinya.
“Meski primary reduction dan final reduction tetap sama, tapi perbandingan gigi 1 sampai 6 beda semua jika dibanding versi 2019. Gigi 1 sampai 4 perbandingan lebih besar, jadi lebih ringan untuk mengail torsi. Sedangkan gigi 5 dan 6 perbandingannya lebih kecil,” rinci Endro saat dihubungi OTOMOTIF.
Baca Juga: Modifikasi CRF250 Rally Pakai Kaki Supermoto, Ban Gambot, Siap Turing
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR