Otomotifnet.com – Honda CRF250 Rally pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2017.
Setelah 4 tahun, di tahun 2021 akhirnya motor yang diimpor utuh (CBU) dari Thailand ini mendapatkan penyegaran.
Meski sekilas tampilan terlihat sama, ternyata di balik bodi ala pacuan reli Dakar ini mengalami banyak ubahan.
Yuk langsung lihat komponen baru pada motor dual sport/dual purpose yang dibanderol Rp 88,345 juta OTR Jakarta ini.
1. Warna
Pada model 2021 ini, tidak banyak ubahan dari sektor eksterior.
Paling mencolok tentu saja hanya dari penggunaan warna extreme red yang mendominasi, serta adanya striping biru serta putih khas Honda.
Baca Juga: CRF250 Rally Jadi Motor Turing Keluarga, Bodi Berubah Total!
Tapi jika dilihat seksama, warna tabung suspensi depan upside downnya sedikit berbeda.
Jika generasi pertama menggunakan warna emas yang terang khas tungganan balap, di model 2021 warna tabungnya sedikit cokelat.
2. Tangki Bensin
Kemudian jika melihat sisi depan jok pengendara, terlihat cukup menjulang tinggi.
Ini karena adanya kenaikan kapasitas tangki bensin, dari yang hanya 10,1 liter kini menjadi 12,8 liter.
Jadi wajar kalau posisi jok dan tangki makin terpaut tinggi alias berpunuk seperti CRF450 Rally.
3. Spidometer
Salah satu fitur yang langsung terlihat beda di mata pengendara adalah spidometer model baru.
Baca Juga: Terekam CCTV, Honda CRF250 Rally Milik Suami Chef Aiko Diembat Maling
Tetap mengandalkan laya digital yang belum negative display, namun dengan casing baru menggunakan mika yang terlihat lebih premium.
Selain isi informasi yang sebelumnya sudah ada seperti fuel meter, tachometer, jam, speedometer, dan odometer kali ini ada ketambahan informasi baru.
Yaitu tripmeter A dan B, current fuel mileage, average fuel mileage, fuel consumption, gear position, dan stopwatch. Makin komplet!
Penambahan informasi gear position ini melengkapi informasi yang tadinya hanya menampilkan posisi neutral.
Baca Juga: Yuk Kupas Pesaing CRF250 Rally, KTM 250 Adventure yang Harganya Ternyata Lebih Murah
Jadi di CRF250 Rally model 2021 pengendara bisa mengetahui posisi transmisi dari 1 hingga 6.
Yang juga baru ada lampu indikator shift light atau REV indicator, di paling atas tengah dengan warna pancaran sinar putih.
Waktu hidupnya bisa dimulai dari 4.000 rpm hingga 10.500 rpm dengan kenaikan tiap 250 rpm.
4. Swingarm
Lalu sedikit ke belakang, meski desain swing arm aluminiumnya terlihat sama, tapi ternyata ada sedikit ubahan, tepatnya di bagian pangkal swing arm CRF250 Rally 2021.
Baca Juga: Lebih Murah Dari Versys-x 250 dan CRF250 Rally, Cicilan Benelli TRK 251 Mulai Segini
“Ada sedikit ubahan lebih ramping supaya lebih ringan. Dengan mengurangi unsprung weight agar lebih ringan tapi tanpa menurunkan kinerjanya sedikit pun. Bobotnya 500 gram lebih ringan dari model sebelumnya,” ujar Endro Sutarno, Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).
5. Master Rem
Bergeser sedikit dari swing arm ada lagi hal yang baru, tepatnya adalah master rem belakang.
Dari yang tadinya model reservoir minyak rem terpisah menggunakan slang, kini reservoir sudah menyatu dengan master rem.
“Reservoir menyatu dengan master cylinder. Ini supaya tidak ada slang yang menuju ke atas yang bisa terhalang knalpot modifikasi, karena nantinya selang bisa panas, minyak rem panas dan tentunya berbahaya bisa menurunkan performa rem,” sambung Endro.
Baca Juga: Catat! Pesaing CRF250 dan Versys Asal Austria Dipasarkan Bulan Ini
6. Rangka
Jok CRF250 Rally 2021 lebih rendah 10 mm dari generasi pertama, sepertinya ada kaitan dengan penggunaan rangka baru pada motor ini.
Salah satunya membuat rangka belakang yang tadinya terpisah menggunakan baut pengunci, kini jadi menyatu dengan dengan rangka utama.
“Desain frame baru ini dibuat lebih ringan dan lebih kaku atau rigid. Tujuannya untuk memberikan impak yang lebih baik dan lebih lentur saat menerima tumbukan secara vertikal dari jalan,” jelasnya.
Ringannya rangka baru ini memang terbukti dari data spesifikasi yang tertulis, kalau berat isinya kini hanya 152 kg atau lebih ringan 3 kg dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: CRF250 Rally Pacuan Trans Sulawesi, Ban Dua Alam, Aksesori Lengkap!
7. Sokbreker
Kedua suspensinya masih sama, menggunakan suspensi depan upside down Showa dengan diameter as 43 mm, dan yang belakang menggunakan monoshock Showa dengan pro-link.
Tapi ternyata ada sedikit perbedaan, di mana suspensi depannya punya travel yang lebih panjang, sedangkan travel suspensi belakangnya justru lebih pendek dari model sebelumnya.
Kabarnya ubahan ini untuk meningkatkan performa CRF250 Rally di medan off road di mana lebih didominasi oleh jalur tidak rata.
8. Radiator & ECM
Belum lagi ada perubahan posisi radiator, yang tadinya di sisi kiri shroud kini ada di kanan shroud.
Baca Juga: Biaya Obati Tarikan Honda CRF250 Rally Lemot, Mujarab Remap ECU
Rasanya jadi paket lengkap, di mana hawa panas radiator dan hawa panas leher knalpot sangat terasa di kaki pengendara, terutama saat macet dan berhenti cukup lama.
“Ada layouting untuk modulator, jadi posisi radiator berubah. Jadi di sisi kiri ada modul ABS untuk versi Eropa, tapi di sini kan non ABS. Tapi karena ini produk global, jadi posisi radiator tetap ikut pindah. Posisi ECM juga pindah, dari yang sebelumnya di ujung jok belakang jadi di shroud kiri,” imbuh Endro.
9. Transmisi
Basic mesin yang digunakan masih sama, pakai mesin 1 silinder berkapasitas 250 cc, DOHC 4 katup, berpendingin cairan. Didukung 6 percepatan yang ternyata mengalami perubahan di tiap transmisinya.
“Meski primary reduction dan final reduction tetap sama, tapi perbandingan gigi 1 sampai 6 beda semua jika dibanding versi 2019. Gigi 1 sampai 4 perbandingan lebih besar, jadi lebih ringan untuk mengail torsi. Sedangkan gigi 5 dan 6 perbandingannya lebih kecil,” rinci Endro saat dihubungi OTOMOTIF.
Baca Juga: Modifikasi CRF250 Rally Pakai Kaki Supermoto, Ban Gambot, Siap Turing
Masih di area mesin tengah, tepatnya pada gir balancer dibuat lebih presisi, sehingga scissors gear dihilangkan.
Tujuannya tentu saja dapat menyumbang pengurangan berat mesin, sehingga bisa berkitir lebih ringan agar tenaga lebih galak!
Bahkan ubahan juga ada di area kopling, yang mana di model 2021 ini sudah dilengkapi dengan assist slipper clutch.
Tentu akan membuat penggunaan kopling lebih ringan dan deselerasi saat engine brake lebih halus.
Baca Juga: Honda CRF250 Rally Seken, Pilihan Motor Adventure Harga Miring, Dibanderol Segini
10. Noken As
Demi meningkatkan torsi pada putaran rendah, perbedaan ada juga pada noken as yang digunakan.
“Camshaft berbeda, ini hubungannya dengan valve timing. Bukaan intake lebih lambat tapi nutupnya lebih cepat.”
“Dari yang sebelumnya membuka di 19° sebelum TMA dan menutup 34° setelah TMB, sekarang jadi 12° sebelum TMA dan 34° sesudah TMB. Tujuannya meningkatkan torsi di low rpm, tapi juga membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien,” jelas pria ramah ini.
11. Boks Filter Udara
Naik sedikit, filter udara juga mendapatkan ubahan, tapi bukan pada filternya. Ubahan justru ada pada boks filter udara yang mampu menampung udara lebih banyak. “Housing air cleaner diperbesar, jadi volume udara lebih banyak,” serunya.
Baca Juga: Honda CRF250 Rally Bekas Rawan Overheat, Bagian Radiator Ini Biasanya Rewel
12. Tenaga & Torsi
Dari sekian banyak ubahan tersebut, klaim tenaga dan torsi maksimalnya mengalami kenaikan menjadi 25,3 dk di 8.500 rpm dengan torsi maksimal 23,1 Nm pada 6.500 rpm.
Untuk perbandingan, model 2017 tenaga maksimal 24,4 dk di 8.500 rpm dan torsi maksimal 22,6 Nm di 6.750 rpm.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR