Otomotifnet.com - Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku masih bingung dengan wacana mobil rakyat Rp 250 juta yang diusulkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Menurutnya, harga yang dimaksud dalam usulan mobil rakyat Rp 250 juta bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) harus lebih dipertegas.
"Ini harga yang mana, apakah harga on the road (OTR), harga off the road atau harga Desember 2021 yang tanpa PPnBM," ujar Amelia dalam konferensi pers virtual (13/1/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, usulan mobil rakyat bebas PPnBM dengan harga Rp 250 juta ini seharusnya berimbas merata pada setiap model yang dipasarkan oleh pabrikan.
"Setiap model ada banyak varian, antara yang atas dan bawah, kalau varian atas tidak bebas PPnBM itu nantinya bagaimana?," ucap Amelia.
Karena itu, ADM sedang mempertanyakan hal tersebut kepada GAIKINDO untuk kejelasan wacana mobil rakyat tersebut.
"Kami masih menunggu berbagai penjelasan yang lebih detil, tujuannya agar implementasi di lapangan bisa lebih jelas," kata Amelia.
Sebagai informasi, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menperin mengusulkan mobil rakyat dengan rentang harga penjualan Rp 250 juta dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 80 persen akan bebas PPnBM di 2022.
Sebab dari data Kemenperin, mobil baru dengan rentang harga Rp 250 juta telah menguasai segmen pasar sekitar 60 persen.
Karena itu Kemenperin menyebut, usulan mobil rakyat dapat menjaga kelangsungan industri otomotif dalam negeri di 2022 dan selanjutnya.
Baca Juga: Bukan All New Xenia Yang Laris Dijual Daihatsu, Malah Varian Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR