Otomotifnet.com - Heboh, mahar pasangan pengantin di Jember tembus sampai Rp 1 miliar.
Dikutip dari akun instagram undercover.id, pria warga Kelurahan Mangli, Kaliwates, Jember Deden Hizbullah Birrul Walidayn bak sultan.
Video viral pernikahan di Jember ini juga diunggah oleh akun YouTube Hendrik 21 Channel dengan judul 'Pernikahan Sultan dengan Mahar Fantastis'.
Dalam video itu, terlihat sejumlah mahar dan seserahan yang dibawa.
Supardi, salah satu kerabat dari pihak pengantin perempuan menjelaskan, pernikahan itu berlangsung di Dusun Dawuhan, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.
Acara pesta pernikahan dilangsungkan empat hari sejak Selasa (22/11/2022) hingga Jumat (25/11/2022).
Adapun pemberian mahar itu atas inisiatifnya sendiri, bukan karena permintaan mempelai perempuan atau keluarganya.
Ia memberikan mahar dan hadiah untuk calon istrinya Citra Sri Agustin senilai total Rp 1 miliar di hari pernikahan mereka.
Tidak berupa uang tunai, mahar dan hadiah itu sebagian di antaranya berupa barang seperti 1 set perhiasan, iPhone Pro Max, 1 unit Vespa matik, dan Suzuki Ertiga.
Selain itu juga seperangkat alat salat, uang senilai Rp 102.211.220 sesuai tanggal pernikahan mereka, serta emas seberat 40,36 gr.
Ditemui di rumah mertuanya, Deden mengatakan bahwa mahar dan hadiah yang diberikan saat pernikahan itu bukanlah permintaan dari pihak keluarga istri.
Permintaan mahar dari istrinya sebenarnya tidak terlalu mewah.
Tetapi menurut Deden, permintaan itu terlalu sedikit.
"Menurut saya, untuk permintaannya istri itu terlalu sedikit. Jadi untuk mahar yang diminta tidak sebanding (dengan kerja keras bersama) kalau cuma segitu. Sebagai laki-laki, saya ingin membahagiakan istri," ujarnya (25/11/2022).
Deden juga menjelaskan sebenarnya mas kawin yang dia berikan hanya 3 jenis yakni seperangkat alat salat, uang tunai, dan emas batangan.
Sedangkan barang lain baik satu set perhiasan, iPhone, Vespa, hingga Suzuki Ertiga menurutnya itu adalah hadiah.
"Jadi saya itu memang punya inisiatif sendiri, bukan permintaan dari istri yang sebanyak itu. Untuk maharnya sebenarnya hanya tiga itu. Sisanya mobil, motor, HP juga satu set perhiasan emas itu hadiah," pungkasnya.
Seluruh harta itu, baik mas kawin hingga hadiah yang dia berikan kepada istrinya adalah bentuk apresiasinya atas perjuangan mereka berdua.
Deden mengaku sejak 5 tahun lalu ketika Deden lulus kuliah dan bertunangan dengan Citra, keduanya mengembangkan usaha bersama di bidang pertanian dan peternakan.
"Saya sudah lama kenal sama istri. Tunangan pun sudah hampir 5 tahun. Jadi orang, kan, tahunya sekarang. Kok tiba-tiba maharnya minta segitu. Padahal saya dan istri sama-sama sudah berjuang dari dulu. Sebelumnya, ya, tidak punya apa-apa. Hingga menjadi seperti ini. Pernikahan ini hasil perjuangan bersama," katanya.
Sejak masih mereka bertunangan dengan Citra, Deden sempat melakoni banyak bidang usaha yang hasilnya memang ia tujukan untuk biaya menikah.
Sampai akhirnya Deden meraih keberhasilan bidang usaha peternakan dan pertanian.
Deden menganggap keberhasilannya itu tak lepas dari dukungan Citra.
Saat tahu pernikahannya viral, Deden mengaku kaget dan malu.
"Sebenarnya malu juga menjadi viral. Maaf, nanti dikira pamer atau apa. Nggak enak sama orang lain. Padahal tujuan saya hanya ingin memberikan sesuatu yang terbaik buat istri, karena selama ini sudah memberi support," katanya.
Kehebohan pernikahan yang disebut ala sultan itu bermula ketika iring-iringan rombongan mempelai pria Deden membawa mas kawin atau mahar beserta hadiah bagi sang mempelai wanita yang sangat mewah.
Iring-iringan keluarga besar dan tetangga rumah mempelai pria itu diramaikan dengan drum band serta sejumlah talent yang mengenakan busana ala Jember Fashion Carnaval (JFC).
Tidak hanya itu, usai melangsungkan akad nikah, resepsi pernikahan mereka digelar di rumah mempelai perempuan di Dusun Dawuhan, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari selama 2 hari 2 malam dengan jumlah undangan kurang lebih mencapai 3.000 orang.
Baca Juga: Toyota FT 86 Jadi Mahar Nikah, Katanya di Pati Lagi, Netizen: Jiwa Miskin Meronta-ronta
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR