Otomotifnet.com - Berselang 6 tahun sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia di 2016 silam, di awal November (2/11/2022) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan versi terbaru skutik 250 cc andalannya, XMAX.
Tempat perkenalannya pun sama, di gelaran Indonesia Motorcylce Show (IMOS).
Yamaha XMAX Connected, begitu sekarang namanya, secara desain semakin memikat, bahkan fiturnya membawa standar baru di kelasnya.
Bahkan dengan fitur barunya tersebut, bikin kompetitornya, Honda Forza 250 jadi terasa jadul!
Seperti apa detail ubahannya? Yuk simak.
HARGA & PILIHAN WARNA
Selain desain, salah satu faktor yang membuat XMAX jadi penguasa di kelas skutik 250 cc tentunya dari sisi harga, paling kompetitif karena diproduksi lokal di Pulogadung, Jakarta Timur.
Bahkan versi baru harganya pun masih sangat menarik, yaitu Rp 66 juta OTR Jakarta.
Jauh lebih terjangkau dibanding rivalnya, yaitu Honda Forza 250 yang mencapai Rp 90 jutaan! Atau Kymco Downtown 250 yang sekarang Rp 76 jutaan.
Pilihan warna XMAX Connected ada 4, yaitu Dark Petrol, Luxury Red, Premium Black dan Prestige Grey.
DESAIN
Desain XMAX generasi lama yang terlihat sangar, sangat diterima pasar.
Maka jangan heran jika versi baru alias model 2023 yang diluncurkan, tetap membawa garis bodi khas XMAX.
Memandang sekilas saja pasti langsung mengenali kalau ini merupakan XMAX.
Perubahan yang dilakukan Yamaha utamanya di area lampu. Lampu utama kini dibentuk jadi menyerupai huruf X sesuai nama motornya.
Yang sisi bawah jadi DRL dan tak ada lagi lampu yang nyempil di tengah. Kemudian lampu sein direlokasi ke atas, tepatnya ke ornamen bodi yang bentuknya mirip telinga.
Lampu belakang pun diubah, memang jadi tak segarang yang lama, tapi tetap menarik karena sekarang semua jadi LED, tak ada lagi yang pakai bohlam seperti di model lama.
Yang juga berubah adalah bodi belakang, kini sedikit dirampingkan, tentunya ini berdasarkan masukan konsumen, karena di versi lama terlalu lebar sehingga kaki pembonceng dipaksa terlalu mengangkang.
FITUR & TEKNOLOGI
XMAX Connected membawa standar baru di kelasnya, karena panel intrumennya kini full digital, bisa terhubung dengan aplikasi di smartphone lewat Bluetooth, dan bukan itu saja, bahkan bisa menampilkan navigasi!
Pastinya dengan fitur ini Honda Forza 250 jadi terlihat jadul, karena masih mengadopsi panel instrumen perpaduan analog dan digital biasa.
Panel intrumen XMAX Connected terbagi dalam dua bagian, yang atas ukurannya lebih kecil berisi info kecepatan, fuelmeter dan odometer.
Nah layar di bawahnya yang jenis TFT berukuran 4,3 inci bisa menampilkan banyak hal. Salah satunya adalah navigasi.
Menurut Hanggi Nurakhman, Digital Customer Experience YIMM, aplikasi yang digunakan tentu saja Y-Connect, sedang untuk navigasi pakai Garmin Street Cross.
“Untuk bisa menjalankan aplikasi Garmin, harus instal yang Y-Connect terlebih dahulu,” sebutnya.
Navigasi yang ditampilkan di motor tentunya mirroring dari smartphone.
Jadi diset dahulu tujuannya, nanti tinggal mengikuti arah yang ditampilkan.
Selain berupa peta jalan, terdapat pula info arahan belok ke kanan atau ke kiri dengan jaraknya, juga info prediksi waktu kapan sampai tujuan.
Selain itu, jika masuk ke Home maka ada banyak menu lainnya.
Pertama ada Music, tentunya untuk mengatur musik yang tersedia di smartphone, jadi bisa mengatur mana yang mau diputar serta atur volume suaranya.
Berikutnya ada Odo/Trip, isinya tentu info odometer, tripmeter dan trip fuel.
Menu selanjutnya ada Meter display, ini untuk memilih yang mau ditampilkan saat tak menggunakan layar untuk navigasi, pilihannya ada takometer, eco (fuel consumption) dan speed.
Menu berikutnya ada Notification, yang mana ketika sudah terhubung dengan Y-Connect, maka saat ada pesan dan telepon masuk bisa menampilkannya.
Pesannya bisa dibaca dengan masuk ke menu Notification ini.
Sedang telepon, setiap ada panggilan maka nama atau nomornya langsung muncul di layar.
Nah untuk mengangkat telepon bisa dengan menekan tombol bertanda panah ke atas di panel sakelar kiri.
“Bisa juga membesarkan atau mengecilkan volume, dengan menekan tombol panah ke atas atau ke bawah. Kalau untuk menutup telepon, tekan tombol yang tengah,” ungkap Hanggi lagi.
Oiya ketika ada pesan masuk atau panggilan masuk tak terangkat, logonya juga muncul di layar paling atas bagian tengah. Sederet dengan info sinyal, baterai dan logo App.
Di baris yang sama di paling kiri ada info jam dan paling kanan ada info suhu udara sekitar.
Kemudian di dalam Menu masih ada lagi Weather, tentunya menampilkan cuaca yang infonya diambil dari smartphone.
Yang ditampilkan dari prediksi cuaca 1, 2 dan 3 jam kemudian, kelembaban, sampai suhu minimum dan maksimum.
Terdapat pula Setting, ini untuk mengatur beberapa hal seperti TCS, connection, information/reset, dan unit.
Layar TFT ini juga bisa menampilkan sederet info atau jadi MID, antara lain kecepatan rata-rata, konsumsi bensin rata-rata dan instan, trip time, suhu udara, suhu cairan pendingin mesin, tegangan aki.
Di kanan kiri layarnya terdapat info lampu-lampu antara lain sein kiri, lampu jauh, lampu smart key, TCS, sein kanan, check engine, lampu suhu, dan ABS.
Fitur andalan XMAX Connected berikutnya ada lampu-lampu yang semua kini sudah pakai LED.
Lalu bagasi di bawah jok berkapasitas 44,9 liter dan bisa muat 2 buah helm.
Terdapat pula 2 buah konsol di bawah setang dan yang kiri ada power outlet jenis lighter.
Fitur lainnya ada tangki bensin berkapasitas 13 liter, penggunaan smart key, hazard, rem cakram di kedua roda lengkap dengan ABS, TCS.
Ada juga setang dan windshield yang bisa diseting tapi secara manual dengan melepas bautnya terlebih dahulu.
PERFORMA
Basis mesin yang digunakan sama dengan XMAX generasi sebelumnya, 249,6 cc 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan.
Pakai bore x stroke 70 mm x 64,9 mm. Rasio kompresi 10,5:1. Penyaluran tenaga ke roda belakang tentunya pakai CVT.
Perubahannya hanya pada sensor oksigen yang ada di saluran gas buang. Jika XMAX lama terletak di kepala silinder dan tanpa pemanas, di XMAX Connected pindah di leher knalpot dan dilengkapi pemanas, makanya pakai 4 kabel.
Klaim performa juga tak berubah, tenaga maksimal 22,5 dk (16,8 kW) di putaran mesin 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm di kitiran 5.500 rpm.
RIDING POSITION
Sasis sampai kaki-kaki yang digunakan basisnya persis milik XMAX generasi sebelumnya, makanya secara posisi berkendara identik.
Ketika duduk terasa rendah karena tinggi jok 795 mm dan dikombinasi dengan setang yang saat diraih terasa jauh dan tinggi.
Posisi kaki tentunya fleksibel, bisa di dek yang rata atau semi selonjoran ke bagian dek yang miring.
Namun ternyata tetap ada sedikit perubahan, yaitu jok bagian depan bentuknya dibikin lebih tirus, sehingga ketika kedua kaki turun jadi tak begitu mengangkang.
Tentunya akan lebih bersahabat bagi yang tingginya kurang dari 170 cm.
Jadi penasaran dengan karakter handling dan redaman suspensinya, apakah yang belakang masih terlalu empuk sehingga bikin mengayun atau sudah diperbaiki.
Tunggu di artikel berikutnya!
Data spesifikasi:
Tipe mesin: Liquid Cooled 4-stroke, SOHC 4 valves
Jumlah silinder: Single Cylinder
Diameter x langkah: 70,0 x 64,9 mm
Kapasitas: 249,6 cc
Perbandingan Kompresi: 10,5:1
Daya maksimum: 22,5 dk (16,8 Kw) @ 7.000 rpm
Torsi maksimum: 24,3 Nm @ 5.500 rpm
Sistem starter: Electric Starter
Sistem pelumasan: Wet Sump
Kapasitas oli mesin: Total= 1,7 L; Berkala= 1,5 L
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-belt Automatic
P X L X T: 2.180 X 795 X 1.460 mm
Jarak sumbu roda: 1.540 mm
Jarak terendah: 135 mm
Tinggi tempat duduk: 795 mm
Berat isi: 181 kg
Kapasitas tangki bensin: 13 Liter
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit Swing
Ban depan: 120/70-15M/C 56P
Ban belakang: 140/70-14M/C 62P
Rem Depan: Disc Brake
Rem belakang: Disc Brake
Sistem pengapian: TCI
Battery: GTZ8V
Tipe busi: NGK LMAR8A-9
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR