Era Presiden Gus Dur
Pada era Abdurrahman Wahid atau Gusdur harga Premium tercatat naik sebanyak dua kali. Pada 1 Oktober 2000 Premium dihargai Rp 1.150 . Kenaikan selanjutnya terjadi pada 1 Juli 2001 saat itu Premium dipatok Rp 1.450.
Era Presiden Megawati Soekarnoputri
Di bawah pemerintahan Megawati semua harga BBM di Indonesia termasuk Premium sempat terjadi perubahan sebanyak dua kali, pada 17 Januari 2002 harga Premium naik jadi Rp 1.550.
Selanjutnya pada 2 Januari 2003 harga Premium Rp 1.810 per liter.
Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Tak jauh berbeda dengan pemerintah di era sebelumnya, pada kepemimpinan SBY harga BBM mengalami kenaikan beberapa kali. Tercatat 1 Maret 2005 Premium naik Rp 2.400. Di 1 Desember 2008 Premium kembali melesat Rp 5.500.
Di tahun selanjutnya, tepatnya 15 Januari 2009 Premium turun jadi Rp 4.500, sayangnya pada 22 Juni 2013 harga Premium kembali meroket Rp 6.500.
Era Presiden Jokowi
Selama dua kali Jokowi menjabat harga BBM juga mengalami kenaikan di 18 November 2014 minyak Premium yang beredar di SPBU naik Rp 8.500 dan solar Rp7.250.
Namun harga tersebut kembali turun pada 1 Januari 2015, saat itu Premium hanya dihargai Rp7.600.
Penurunan lanjutan terjadi di 19 Januari 2015 harga Premium khusus wilayah Bali dan Madura dibanderol Rp 6.900 sedangkan di luar wilayah itu Premium dipatok Rp 6.700.
Pada 5 Januari 2016 harga Premium di Jawa, Madura, Bali (Jamali) naik Rp7.050, untuk di luar Jamali bensin Premium Rp 6.950. Dilansir dari laman resmi Pertamina harga Premium sebelum resmi di hapus di jual Rp 6.450 per liter.
Baca Juga: Komisi 7 DPR Ungkap Adanya Tarik Menarik Kepentingan Di Bensin Premium
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR