Otomotifnet.com – Menunjukkan keseriusan dalam membangun industri otomotif Tanah Air, Wealthy Group terus melakukan update teknologi pada produk-produknya.
Hal tersebut terungkap dalam workshop yang digelar Jumat (10/3/2023) malam di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, bertajuk “A Complete Solution Lubricant For Your Vehicles”.
Hadir dalam acara tersebut beberapa pemilik bengkel serta komintas mobil dan motor dari kalangan pengguna CR-V Gen3, Yaris, DXIC (Daihatsu Xenia Indonesia Club), AVOID (Avanza Owner Indonesia), GLOC (GranMax Luxio Owner Community), Matic Garage (motor) dan sebagainya.
Dalam seminar tersebut Arief Hidayat selaku Founder & CEO Wealthy Group memaparkan bahwa saat ini Wealthy telah memiliki line up oli paling komplit untuk semua jenis kendaraan yang ada di Indonesia, baik untuk mobil maupun motor.
Baca Juga: Oli SAE 0W-30 Keluaran Wealthy Ini Dipakai 10.000 Km Selama 8 Bulan, Penguapannya Cuma Segini
“Tak hanya oli mesin, Wealthy juga punya oli transmisi manual maupun matic yang komplit.”
“Baik itu ATF untuk matic konvensional (torque converter), CVT, hingga DCT (Dual Clutch Transmission),” beber pria yang meraih gelar Master of Engineering bidang industri otomotif pada Istitute luar negeri ini.
Bahkan menurutnya sebentar lagi Wealthy akan merilis oli untuk mobil hybrid, hingga cairan pendingin untuk EV (Electric Vehicle).
“Kami sudah mendevelop oli SAE 0W-8 dan 0W-16 untuk mobil hybrid. Dalam waktu dekat akan kami rilis ke pasaran,” beber Arief. Wahh.. makin komplit nih!
Tak hanya itu, Wealthy juga berkomitmen untuk menyediakan pelumas dengan spesifikasi terbaru sesuai perkembangan teknologi saat ini.
“Semua oli Wealthy saat ini sudah menggunakan standar mutu paling terbaru, sesuai teknologi mesin terkini.”
“Kami sudah stop produksi oli Wealthy yang standar mutu lama, misal untuk mesin bensin API Service SN sudah dihentikan produksinya, karena sudah tidak relevan lagi dengan teknologi mesin yang ada saat ini,” jelasnya.
Ia menerangkan bahwa oli mesin dengan standar mutu (API Service) SN itu dipakai dari tahun 2011 sampai 2016, kemudian diperbarui jadi SN+.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Diesel Modern Seharusnya Pakai Standar Mutu Apa?
“SN+ pun untuk teknologi mesin di bawah tahun 2020. Sedangkan 2020 ke depan sudah pakai standar mutu SP,” imbuh Arief.
Makanya Wealthy memutuskan untuk menyetop produksi oli yang sudah tidak sesuai dengan teknologi mesin kendaraan saat ini.
Pasalnya, Arief mengatakan kalau Wealthy tidak mau hanya mencari keuntungan bisnis semata.
“Kami ingin membangun industri otomotif Indonesia dengan menghadirkan produk-produk yang memiliki kualitas terbaik dan sesuai teknologi saat ini,” tukasnya.
Tak hanya itu, Wealthy juga bertekad mencerdaskan masyarakat Indonesia agar tidak salah dalam memilih produk otomotif yang sebenarnya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi.
“Karena saya perhatikan kebanyakan pemilik kendaraan di Indonesia masih terjebak dengan produk berharga murah, tidak perduli apakah spesifikasinya sesuai dengan teknologi kendaraannya atau tidak,” tukasnya pada peserta workshop.
Nanti ketika kendaraannya mengalami kerusakan, lanjutnya, baru deh menyesal belakangan.
“Karena memang saat produk tersebut dipakai, tidak akan langsung rusak saat itu juga, melainkan beberapa waktu kemudian,” tambahnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR